Azerbaijan Punya Pusat Studi Bahasa Indonesia, Kenapa Diminati?

Kamis, 5 Juli 2018 18:55 WIB

Mahasiswa Azerbaijan yang kuliah jurusan bahasa Indonesia di Pusat Studi Bahasa Indonesia di Universitas Bahasa Asing Azerbaijan di Baku.

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sejumlah anak muda Azerbaijan nama Indonesia tidak asing setidaknya ketika 10 jurnalis Indonesia berkunjung ke Pusat Studi Bahasa Indonesia di Universitas Bahasa Asing Azerbaijan di Baku, awal Juni lalu.

Anak muda Azerbaijan mempraktekkan kemampuan mereka berbahasa Indonesia saat sesi tanya jawab dengan didampingi beberapa pengajar mereka. Ali Askard menuturkan, dia menyukai bahasa Indonesia dan bercita-cita jadi diplomat untuk membangun hubungan yang lebih baik antara Azerbaijan dan Indonesia.

Baca: EKSKLUSIF: Pria Ini Dirikan Studi Bahasa Indonesia di Azerbaijan

Ali bahkan pernah belajar menari di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Ia kemudian mengambil pendidikan bahasa dan budaya Indonesia di kampus ini.

Ezmeth, 21 tahun, duduk di semester VI jurusan Bahasa Indonesia, menuturkan berminat belajar bahasa Indonesia karena ingin ke Indonesia untuk belajar dan bekerja. Hal senada disampaikan Narmina dan dua mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia lainnya yang duduk berdampingan dengan Ezmeth.


Foto-foto destinasi wisata Indonesia dibingkai dan ditaruh di dinding ruang Pusat Studi Bahasa Indonesia di Universitas Bahasa Asing Azerbaijan di Baku.

Mahasiswa-mahasiswa ini mengatakan, lebih mudah mempelajari bahasa Indonesia daripada bahasa Azeri, bahasa resmi Azerbaijan. Mereka sebagian besar belum pernah berkunjung ke Indonesia namun merasa sudah dekat dengan banyak mendapat informasi selama kuliah.

Advertising
Advertising

"Bahasa Azerbaijan menurut saya lebih sulit dibandingkan bahasa Indonesia," kata Narmina kepada Tempo yang menemuinya di sela kunjungan ke ruang kelas.

Untuk memperlancar kemampuan berbahasa, para mahasiswa ini kerap mendengarkan lagu-lagu dan film kartun berbahasa Indonesia. Narmina bahkan dengan fasih menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Pusat Studi Bahasa Indonesia didirikan oleh Habib Zarbaliyev pada tahun 2007 setelah menghabiskan 36 tahun hidupnya untuk menggeluti bahasa Indonesia. Zarbaliyev merupakan lulusan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dari Universitas Saint-Petersburg, Rusia pada tahun 1976.

Baca: Pendiri Studi Indonesia di Azerbaijan Sesalkan Budaya Jam Karet

Zabarliyev yang menerima kunjungan para jurnalis Indonesia menuturkan tentang metode pembelajaran bahasa Indonesia kepada para mahasiswanya. Menurutnya, di semester satu mereka sudah mulai diajarkan berbahasa Indonesia. Dalam kurun waktu dua tahun mereka sudah mahir berbahasa Indonesia.

Ada tiga dosen yang memberikan pelajaran bahasa Indonesia termasuk Zabarliyev, dan terkadang Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie juga memberi kuliah di kampus ini.

"Bapak Dubes juga mengajar sistem politik Indonesia. Tahun depan akan memberikan kulaih sejarah Indonesia," kata Zabarliyev.

Zabarliyev tak lekas puas diri dengan program studi bahasa Indonesianya yang semakin diminati anak muda Azerbaijan. Ia menjelaskan, kampusnya sudah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Universitas Padjajaran di Jawa Barat, Universitas Islam di Bandung, dan Universitas Islam Sumatera Utara untuk pertukaran mahasiswa Azerbaijan dan Indonesia.

"Saya juga mengajar mata pelajaran Azerbaijan di UGM, selain itu memberi kulaih di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta," kata Zabarliyev.

Universitas Bahasa Asing Azerbaijan di Baku yang memilliki Pusat Studi Bahasa Indonesia

Baca: Seabad Merdeka, Ini 10 Fakta Penting tentang Azerbaijan

Selain merancang program pertukaran mahasiswa, Zabarliyev juga sudah merencanakan untuk membuka jurusan sastra Indonesia tahun 2019. Dengan begitu, mahasiswa nanti tidak hanya sekadar paham bahasa Indonesia saja, tapi juga mengetahui tentang etnografi dalam rangka hubungan internasional.

Sebagai negara yang populasinya hanya sekitar 10 juta jiwa, Zabarliyev menuturkan, dia puas walau hanya 10 mahasiswanya yang lulus setiap tahun dan menggunakan keterampilannya itu untuk mendapatkan pekerjaan.

Ruang Pusat Studi Bahasa Indonesia yang berada di lantai 3 kental dengan budaya Indonesia. Rak buku di ruang kelas bahasa dipenuhi dengan buku-buku berbahasa Indonesia.

Sejumlah foto destinasi wisata Indonesia diberi bingkai dan dilekatkan di dinding dekat ruang kuliah. Ada juga peta Indonesia direkatkan di dalam ruang kuliah dan seperangkat angklung di pojok kelas. Dengan program budaya ini masyarakat Azerbaijan dapat lebih mengenali budaya Indonesia dan begitu sebaliknya, meski jarak terpisah ribuan kilometer.

Berita terkait

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

14 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Jadi Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki Pakai Trik Ini untuk Memperlancar Komunikasi

20 Februari 2024

Jadi Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki Pakai Trik Ini untuk Memperlancar Komunikasi

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi usaha pelatih timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki belajar Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

8 Februari 2024

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

Penghitungan menunjukkan bahwa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memenangkan pemilu dengan 92 persen suara

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Luncurkan 'Kawan Ngobrol' untuk Pemelajar BIPA

24 Januari 2024

KBRI Canberra Luncurkan 'Kawan Ngobrol' untuk Pemelajar BIPA

KBRI Canberra meluncurkan program 'Kawan Ngobrol' untuk memfasilitasi pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Baca Selengkapnya

Kampus di Tunisia Buka Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Diikuti 80 Mahasiswa

30 Desember 2023

Kampus di Tunisia Buka Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Diikuti 80 Mahasiswa

Universitas Carthage di Tunis, Tunisia, membuka kelas Bahasa Indonesia di Fakultas Bahasa. Kelas ini pada tahun pertama diikuti oleh 80 mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Reaksi Malasysia Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Prakiraan Cuaca

28 Desember 2023

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Reaksi Malasysia Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Prakiraan Cuaca

Topik tentang tanggapan isu Malaysia protes bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi UNESCO menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Malaysia Disebut Protes Soal Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Ini Kata Kemendikbud

28 Desember 2023

Malaysia Disebut Protes Soal Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Ini Kata Kemendikbud

Malaysia mengatakan bahwa seharusnya yang diresmikan bukan bahasa Indonesia melainkan bahasa Melayu.

Baca Selengkapnya

Gencarkan Promosi Bahasa Indonesia, KBRI Canberra akan Kirim Guru Bantu ke Sekolah Australia

19 Desember 2023

Gencarkan Promosi Bahasa Indonesia, KBRI Canberra akan Kirim Guru Bantu ke Sekolah Australia

Atdikbud KBRI Canberra Muhammad Najib akan gencarkan promosi bahasa Indonesia di Australia, terlebih setelah ditetapkan menjadi bahasa resmi dalam Konferensi Umum UNESCO

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut 54 Negara Ajarkan Bahasa Indonesia, Diikuti 172 Ribu Peserta

15 Desember 2023

Kemendikbud Sebut 54 Negara Ajarkan Bahasa Indonesia, Diikuti 172 Ribu Peserta

Negara yang mengajarkan Bahasa Indonesia naik signifikan dari 38 negara menjadi 54 negara di dunia.

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

9 Desember 2023

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Permohonan buka puasa sebagai warisan budaya tak benda UNESCO dilakukan negara Iran, Azerbaijan dan Uzbekistan

Baca Selengkapnya