Hoax Tersebar Lewat WhatsApp, Puluhan Orang di India Tewas

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 5 Juli 2018 14:29 WIB

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen WhatsApp mengaku terkejut dengan serangkaian pembunuhan di India, yang terjadi setelah dipicu kabar bohong atau hoax soal penculikan, pencurian dan pelecehan seksual tersebar melalui platform pengirim pesan ini.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 4 Juli 2018, manajemen WhatsApp mengatakan pihaknya meminta maaf karena berita palsu menyebar melalui platformnya dan berjanji untuk meningkatkan keamanan.

Baca:

Pusat Keuangan India Terganggu Akibat Hujan Deras

Advertising
Advertising

Ini Alasan WhatsApp Terus Mengembangkan Fitur Grup

Media lokal melaporkan lebih dari 20 orang tewas di India dalam dua bulan terakhir setelah berita menyebar melalui aplikasi pengirim pesan itu. Serangan itu biasanya menargetkan orang luar.

Insiden itu mendapat perhatian dari pemerintah yang menganggap aplikasi itu tidak bertanggung jawab.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India pada 2 Juli 2018 menyatakan, "protes mendalam" kepada WhatsApp atas "pesan tidak bertanggung jawab dan memicu kekacauan."

Baca:

Petani India Pemuja Trump

India Siap Menambang Bahan Baku Nuklir di Bulan

"Pemerintah juga telah dengan jelas menyatakan WhatsApp harus segera mengambil tindakan untuk mengakhiri ancaman ini," begitu bunyi pernyataan dari kementerian seperti dilansir Times Of India pada Rabu, 4 Juli 2018.

Dalam sebuah surat kepada pemerintah India tertanggal 4 Juli 2018, manajemen WhatsApp mengatakan sangat mengkhawatirkan keamanan rakyat dan mengambil langkah mencegah penyebaran berita palsu dan penipuan.

"Kami terkejut oleh kekerasan dan akan segera bertindak atas masalah ini," kata perwakilan WhatsApp.

Perusahaan mengatakan tengah bekerja sama dengan peneliti India untuk memahami lebih jelas masalah dan untuk memperkenalkan perubahan untuk mengurangi penyebaran pesan yang tidak diinginkan.

Media NDTV melansir manajemen WhatsApp menyiapkan dua opsi untuk menangani penyebaran berita palsu itu. Pertama, manajemen memberi kontrol dan akses informasi kepada para pengguna.

Kedua, manajemen bersedia bekerja secara proaktif bersama pemerintah dan komponen masyarakat madani untuk mencegah penyebaran berita bohong oleh oknum.

Sebagai contoh, WhatsApp, yang sahamnya dimiliki Facebook, bekerja sama dengan lembaga Verificado untuk memverifikasi informasi terkait pemilu Meksiko. Pengguna menyebarkan informasi ke akun Verificado untuk mengetahui apakah sebuah informasi itu benar atau tidak. Hal serupa bisa diterapkan di India dan negara lain.

Berita terkait

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

2 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

2 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

4 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

4 hari lalu

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.

Baca Selengkapnya

Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

5 hari lalu

Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

Ketahui cara pakai dua nomor WhatsApp di satu HP tanpa aplikasi tambahan untuk perangkat Android. Caranya cukup mudah dan praktis.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

5 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

6 hari lalu

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

8 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya