2000 Pelajar Yaman Melarikan Diri ke kota Demi Ikut Ujian.

Rabu, 4 Juli 2018 14:13 WIB

Crane pelabuhan Hodeidah dilihat dari distrik shantytown, Hodeidah, Yaman, 16 Juni 2018. [REUTERS/Abduljabbar Zeyad]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 2000 pelajar SMA melarikan diri ke ibukota Yaman untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi setelah pertempuran berkecamuk di pelabuhan di Hodeidah.

Para pelajar ini menempuh perjalanan selama 6 jam dengan menyusuri pegunungan yang tercabik-cabik oleh ranjau darat dan bombardir senjata.

Baca: Pertempuran 2 Hari di Hodeidah, 250 Milisi Houthi Tewas

Menurut laporan Reuters, para pelajar itu tiba pada 21 Juni di Sanaa untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Mereka menyelamatkan diri ke luar Hodeidah saat pertempuran antara pasukan pemerintah didukung pasukan koalisi Arab Saudi melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran pecah pada 16 Juni lalu.

"Kami dulu merasa nyaman tinggal di kota kami di Hodeidah, rileks, tidak berpikir tentang perang dan kami kaget dengan perang ini yang memaksa kami pergi ke Sanaa, dan berdampak pada pendidikan, kehidupan sehari-hari kamu dan segala hal lainnya," kata Ahmed Shawky, salah seorang pelajar.

Di Sanaa, mereka tinggal bersama teman dan sanak saudara mereka.

Bangunan dan mobil yang rusak dekat bangunan Istana Kepresidenan yang hancur akibat serangan udara di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2018. Serangan udara koalisi Arab Saudi menewaskan 6 orang dan 30 lainnya luka-luka. AP

Baca: Koalisi Arab Kuasai Bandara Hodeidah dari Milisi Houthi

Advertising
Advertising

Di sekolah Sayf bin Dhi-Yazan di Sanaa, pelajar-pelajar yang melarikan diri dari Hodeidah berkumpul dekat pintu masuk sekolah. Mereka menunggu giliran masuk untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

Pertempuran di Hodeidah merupakan yang terbear dalam tiga tahun terakhir. PBB khawatir perang ini akan memicu bencana kelaparan di Yaman yang dihuni sekitar 4,8 juta orang. Mereka berisiko mengalami kelaparan berat. Pertempuran mulai mereda pekan lalu meski begitu ribuan orang masih mengungsi dan banyak juga yang terjebak ranjau darat.

Pasukan koalisi dukungan negara-negara Barat mengintervensi Yaman pada tahun 2015 untuk memulihkan pemerintahan di pengasingan yang diakui masyarakat internasional. Namun sejak itu konflik berubah jadi perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

7 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

7 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

9 hari lalu

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Baca Selengkapnya

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

9 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

11 hari lalu

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

22 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

23 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

29 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya