Lindungi Pedofilia, Uskup Agung Australia Dipenjara 1 Tahun
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Selasa, 3 Juli 2018 17:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Uskup Agung Australia, Philip Wilson, 67 tahun, dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena telah menutup-nutupi tindak pelecehan seksual terhadap dua anak pendamping pastur atau misdinar yang dilakukan oleh seorang pastur bernama James Fletcher.
Dikutip dari situs time.com pada Selasa, 3 Juli 2018, Wilson memakai pakaian serba hitam ketika mendatangi pengadilan Newcastle dan tidak menunjukkan emosi sewaktu vonis dijatuhkan. Melalui vonis tersebut, Wilson setidaknya akan menjadi tahanan rumah selama 6 bulan, sebelum dia memenuhi syarat untuk mendapatkan pembebasan bersyarat.
"Tidak ada penyesalan yang diperlihatkan oleh tersangka. Tersangka adalah sosok senior dari sebuah institusi yang paling dihormati di lingkungan kita. Umat telah dikhianati dengan cara yang sangat keji karena salah menempatkan keimanan, kepercayaan dan rasa hormat, bukanya hanya kepada pelaku tetapi mereka yang mengetahui kasus ini," kata Robert Stone, salah satu hakim pengadilan.
Baca: Saksi Kunci Pelecehan Seksual Pastor di Cile Bersaksi di Vatikan
Baca: Paus Minta Maaf Terhadap Korban Pelecehan Seks Pastur Irlandia
Wilson sebenarnya dihadapkan pada hukuman maksimal, yakni kurungan dua tahun penjara. Menurut Stone, Wilson telah gagal mengambil tindakan tegas kepada Fletcher yang merupakan pelaku pedofilia dengan alasan ingin melindungi gereja dan citranya. Namun pengadilan mendapat informasi bahwa Wilson menderita penyakit Alzheimer tahap awal, sebuah faktor yang mungkin telah menjadi pertimbangan putusan hukumannya.
Wilson tidak mengeluarkan komentar apapun kepada wartawan ketika telah berada di luar pengadilan atas vonis yang dijatuhkan padanya.
Pengacara Wilson yang mempertahankan kliennya tidak bersalah selama proses hukum, telah menyatakan bahwa kliennya tidak tahu jika Fletcher telah melakukan pelecehan seksual pada 2004. Wilson saat ini telah mengundurkan diri sebagai Uskup Agung Adelaide dan digantikan oleh administrator yang ditunjuk oleh Vatikan.
REUTERS l TIME l MUH. BASKHORO W.D.