Menteri Dalam Negeri Jerman Tak Jadi Mundur

Reporter

Tempo.co

Selasa, 3 Juli 2018 09:47 WIB

Imigran mengantri dengan mengenakan selimut pada dini hari saat mendaftar untuk menerima suaka dari Kantor Pusat Pendaftaran Pencari Suaka (ZAA) di luar Kantor Jasa Kesehatan dan Sosial Negara (LAGeSo), Berlin, Jerman, 9 Desember 2015. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer, urung mengundurkan diri setelah mencapai sebuah kata sepakat terkait penyelesaian masalah imigran gelap di Jerman yang bisa mengancam pemerintahan Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Hubungan Seehofer dan Merkel goyang dalam beberapa pekan terakhir menyusul rencana Seehofer yang ingin memulangkan para imigran gelap di wilayah perbatasan Austria-Jerman.

"Setelah diskusi yang intensif antara Partai CDU dan CSU, kami mencapai kata sepakat terkait bagaimana kami harus menangani imigran ilegal di wilayah perbatasan Jerman dan Austria," kata Seehofer, seperti dikutip dari situs aljazeera.com pada Selasa, 3 Juli 2018.

Baca: Pengadilan Jerman Tolak Gugatan Pengungsi terhadap Facebook

Kantor Pusat Pendaftaran Pencari Suaka (ZAA) dipadati antrean imigran yang mendaftar untuk mendapatkan kupon perumahan dan uang tunai di Kantor Jasa Kesehatan dan Sosial Negara (LAGeSo), Berlin, Jerman, 9 Desember 2015. Menteri Dalam Negeri Jerman mengumumkan dalam jangka waktu Januari hingga November sebanyak 965.000 orang mendaftar untuk mendapatkan suaka dan diperkirakan jumlahnya akan genap 1 juta di penghujung tahun ini. Getty Images/Sean Gallup

Advertising
Advertising

Baca: Selama 2016, 10 Imigran di Jerman Diserang Setiap Hari

Usai melakukan pertemuan dengan Partai Persatuan Demokratik Kristen Jerman atau CDU, Seehofer mengatakan dua partai konservatif di Jerman yakni CDU dan Partai Persatuan Bavarian Kristen Sosial atau CSU sudah memperketat kontrol di wilayah perbatasan seperti yang diminta pihaknya. Sedangkan Merkel mengatakan pihaknya akan membentuk pusat-pusat transit di penjuru Jerman sehingga para imigran gelap bisa dipulangkan ke negara mereka lebih awal.

Sebelumnya, Seehofer yang juga Ketua Partai CSU telah menolak kesepakatan yang dibuat oleh Kanselir Merkel di Brussels, Belgia, pada Jumat, 29 Juni 2018 dan mengancam akan mundur. Dalam kesepakatan itu, Merkel dan pemimpin Uni Eropa lainnya sepakat akan membagi secara sukarela beban gelombang pengungsi dan menciptakan pusat-pusat pengawasan di dalam kawasan Uni Eropa guna memproses permintaan suaka.

Partai CSU bersikap keras terhadap gelombang masuknya imigran gelap. Jika Partai ini menarik dukungan dari koalisi Merkel, maka Kanselir perempuan itu tidak akan memiliki suara mayoritas di parlemen Jerman.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

9 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

15 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

15 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

17 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

18 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya