Bandara 'Kepompong' di Azerbaijan Sediakan Parkir untuk Difabel

Selasa, 3 Juli 2018 09:05 WIB

Ruang Parkir Difabel di Bandara Internasional Heydar Aliyef di Baku, Azerbaijan. [TEMPO/MARIA RITA HASUGIAN]

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat yang kami tumpangi terbang 19 jam dari bandara Internasional Soekarno Hatta menuju bandara Internasional Heydar Aliyev di Baku, ibukota Azerbaijan. Tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Baku, sehingga pesawat yang membawa Tempo dan 9 jurnalis Indonesia lainnya transit di Istanbul, Turki dan begitu pula saat kembalinya ke Jakarta.

Kami tiba di Baku, saat bulan Ramadan tahun 2018 memasuki hari ke 11. Ketika roda pesawat Turkish Airways menjejakkan kaki di bandara Heydar Aliyev, rasa penasaran semakin kuat untuk mengetahui seperti apa Azerbaijan. Bagi mayoritas warga Indonesia, negara ini belum banyak yang tahu. Informasi yang diterima dari Kedutaan Besar RI di Baku, hanya sekitar 70 WNI saat ini tinggal di negara ini, dan sebagian besar diplomat dan pebisnis.

Baca: Seabad Merdeka, Ini 10 Fakta Penting tentang Azerbaijan

Bus yang khusus membawa kami tidak mengarah ke terminal kedatangan, melainkan berbelok ke arah gedung VIP. Sehingga rasa ingin tahu suasana di dalam terminal bandara ini tak kesampaian.

Kami lalu bernegosiasi dengan tim penjemput dari pemerintah Azerbaijan dan pihak KBRI di Baku, agar kami diizinkan turun di bandara untuk melihat langsung suasana bandara internasional yang awal Mei 2018 meraih rating bintang lima dari Skytrax. Ini peringkat tertinggi yang diberikan organisasi internasional pemeringkat bandara.

Selama hampir 2 jam bandara yang namanya diambil dari nama Bapak Pendiri Azerbaijan itu menjadi pusat perhatian para jurnalis. Ada yang merekam dengan video kamera atau telepon selulernya, ada yang mewawancarai orang-orang yang melintas di depan pintu keberangkatan, dan memfoto area luar bandara.

Pintu kedatangan bandara internasional Heydar Aliyev di Baku, ibu kota Azerbaijan. [TEMPO/MARIA RITA HASUGIAN]

Baca: EKSKLUSIF: Hendromartono, Setengah Abad Jadi Eksil di Azerbaijan

Advertising
Advertising

Angin kencang, sinar matahari pagi yang cerah dan langit biru tua sebagai pertanda musim semi sedang berlangsung di Baku. Pelataran bandara yang luas ke arah gedung terminal bersih dari sampah. Tak terlihat air kubangan yang menggenangi jalan dan angin kencang membuat nyaman mengelilingi bandara yang disainnya seperti ulat kepompong, spiral minim sudut dengan pintu masuknya seperti sayap kupu-kupu.

Sesaat, sepasang mata ini tertuju pada tanda yang berada di sisi kanan arah pintu kedatangan bandara. Tanda yang menunjukkan zona parkir khusus difabel yang ditulis dalam bahasa Azeri, bahasa warga Azerbaijan, dan Inggris. Letaknya yang cuma beberapa meter dari pintu kedatangan membuat kaum difabel tak kesulitan mengakses terminal.

Setelah itu, ada tanda zona kendaraan umum seperti bus dan taksi berwarna marun tua. Para supir memarkirkan mobil mereka rapi tanpa penghalang. Setelah itu, zona parkir mobil pribadi rapi yang menghadap ke arah pintu keberangkatan dan kedatangan. Mobil-mobil ini parkir saling berhadapan untuk menghemat ruang.

Desain Bandara internasional Hyedar Aliyev di Baku, Azerbaijan yang unik mirip kepompong. [TEMPO/MARIA RITA HASUGIAN]

Tata letak bandara ini terbuka tanpa penghalang sehingga para pengunjung dengan mudah mengakses pintu kedatangan maupun keberangkatan . Sayang kami tidak diizinkan masuk ke dalam terminal karena tidak diizinkan mengambil foto dari dalam terminal. Larangan seperti ini ternyata diberlakukan untuk beberapa gedung pemerintahan yang kami kunjungi di hari berikutnya.

Baca: Indonesia-Azerbaijan Kerja Sama di Bidang Pelayanan Publik

Dengan penataan bandara sebagai pintu gerbang masuk ke Azerbaijan, memberi kesan kota Baku aman dan nyaman bagi pendatang. Tiga hari kemudian anggapan itu dibenarkan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie saat menerima 10 jurnalis di KBRI di Baku.

"Azerbaijan aman 24 jam, ini negara termasuk paling aman bahkan di malam hari tak ada yang menganggu orang sendirian melintas di jalan," kata Dubes Husnan sambil mempersilakan para jurnalis menikmati makanan khas Indonesia saat berbuka puasa.

Waktu bergerak cepat, kami pun terpaksa meninggalkan bandara Heydar Aliyev untuk melanjutkan perjalanan menuju kota Baku yang dikenal sebagai kota pertama di dunia yang memiliki kilang minyak.

Berita terkait

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

9 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

8 Februari 2024

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

Penghitungan menunjukkan bahwa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memenangkan pemilu dengan 92 persen suara

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

9 Desember 2023

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Permohonan buka puasa sebagai warisan budaya tak benda UNESCO dilakukan negara Iran, Azerbaijan dan Uzbekistan

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

20 November 2023

Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

Romelu Lukaku telah mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

3 November 2023

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Beberapa negara Eropa ini membebaskan visa untuk wisatawan Indonesia, beserta wisata yang menarik dari negara tersebut

Baca Selengkapnya

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

26 Oktober 2023

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

Setelah eksodus massal etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan keinginan untuk menandatangani pakta perdamaian.

Baca Selengkapnya

Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

20 Oktober 2023

Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

Situs bekas tambang garam Soviet yang kini masuk wilayah Azerbaijan hanya berfungsi sebagai sanatorium untuk pengobatan berbagai penyakit pernapasan

Baca Selengkapnya

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

16 Oktober 2023

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

Wilayah Nagorno-Karabakh yang pernah memisahkan diri direbut kembali oleh Azerbaijan setelah operasi militer kilat bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Presiden Azerbaijan: Prancis Bertanggung Jawab jika Ada Konflik Baru dengan Armenia

8 Oktober 2023

Presiden Azerbaijan: Prancis Bertanggung Jawab jika Ada Konflik Baru dengan Armenia

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa Prancis bertanggung jawab jika konflik baru meletup di Kaukasus Selatan

Baca Selengkapnya

Pemimpin Azerbaijan Tolak Bertemu PM Armenia di Spanyol

4 Oktober 2023

Pemimpin Azerbaijan Tolak Bertemu PM Armenia di Spanyol

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev tidak akan menghadiri pertemuan yang diselenggarakan Uni Eropa dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan

Baca Selengkapnya