Diminta PBB, Koalisi Arab - Milisi Houthi Mau Berdamai?

Sabtu, 30 Juni 2018 14:30 WIB

Pemberontak Houthi mengangkat senjata mereka saat merayakan kematian mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, di Sanaa, Yaman, 4 Desember 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi yang memerangi milisi Houthi di Yaman mengatakan pada Jumat 29 Juni, akan menerima kesepakatan politik untuk mengakhiri konflik. Namun Arab Saudi bersikeras milis Houthi mengembalikan wilayah yang dikuasai sejak 2014.

Pernyataan dari Koalisi Arab ini muncul setelah utusan PBB Martin Griffiths mengatakan akan membawa pihak yang bertikai ke meja perundingan dalam beberapa minggu ke depan untuk mengakhiri pertempuran di kota pelabuhan Hodeidah, Yaman.

Baca: Imam Tunisia: Arab Saudi Pakai Dana Haji Perangi Suriah dan Yaman

PBB berharap perkembangan diplomasi di Hodeidah dapat mengarah pada solusi yang lebih luas terhadap konflik tiga tahun yang telah menewaskan 10.000 jiwa lebih dan menyebabkan krisis kemanusiaan paling parah di dunia.

"Saya ingin mengumpulkan semua pihak dalam beberapa minggu ke depan paling lambat. Saya berharap Dewan Keamanan PBB akan bertemu minggu depan dan kami akan membuat rencana sebelum membawa kedua pihak ke meja perundingan," ujar Martin Griffiths, seperti dilaporkan dari Reuters, 30 Juni 2018.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa hari terakhir, Griffiths bertemu dengan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan Mohammed Abdul-Salam, ketua negosiator kelompok Houthi, yang menguasai ibukota Yaman, Sanaa.

“Kedua belah pihak telah menegaskan kepada saya kesediaan mereka untuk memulai kembali perundingan. Saya pikir sudah lama itu harus terjadi,” kata Griffiths.

Baca: Koalisi Arab Klaim Tewaskan 8 Milisi Hizbullah di Hodeidah

Houthi menawarkan untuk menyerahkan pengelolaan pelabuhan Hodeidah ke PBB sebagai bagian dari gencatan senjata secara keseluruhan dan Griffiths mengatakan ia mengharapkan pembicaraan lebih lanjut dengan Houthi dalam beberapa hari mendatang untuk menyetujui waktu dan rincian lainnya.

Warga memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Amran, Yaman, 25 Juni 2018. REUTERS/Khaled Abdullah

Pihak Hadi telah menerima proposal tetapi upaya untuk mencegah serangan habis-habisan terhadap fasilitas pelabuhan terus berlanjut, ungkap Griffiths.

Dilaporkan Koalisi Arab bertanggung jawab atas lebih dari setengah kematian anak-anak dan luka-luka di Yaman yang dilanda perang tahun lalu, menurut laporan terbaru PBB, seperti dilansir dari Al Jazeera.

Laporan tahunan Anak-Anak dan Konflik Bersenjata, yang menyoroti para korban anak-anak di seluruh dunia, menemukan bahwa total 1.316 anak tewas dan cacat di Yaman pada 2017.

Arab Saudi, bersama dengan beberapa negara Arab lainnya, meluncurkan kampanye militer pada 2015 untuk mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, yang bertujuan untuk menggulingkan pemberontak Houthi setelah mereka menyerbu Yaman pada 2014.

Sebagian besar negara telah menarik pasukannya dari Koalisi Arab dukungan AS ini, dengan hanya Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melakukan serangan di Yaman.

Seorang anak terlantar dari kota Hodeidah membawa saudaranya yang terkena monoplegia, di sekolah yang ditempati pengungsi, di Sanaa, Yaman 22 Juni 2018.[REUTERS/Mohamed al-Sayaghi]

Laporan PBB disusun oleh staf Sekretaris Jenderal Antonio Guterres dan diserahkan ke Dewan Keamanan pada Senin 25 Juni.

Laporan ini memverifikasi bahwa dari 552 anak-anak yang tewas (398 anak laki-laki dan 154 perempuan), mayoritas 370 korban anak-anak disebabkan serangan Koalisi Arab, yang juga menyebabkan 300 anak-anak terluka.

Baca: Koalisi Arab Gempur Milisi Houthi, Krisis Kemanusiaan Meluas

Sementara milisi Houthi bertanggung jawab atas tewasnya 83 anak-anak dan 241 anak-anak terluka, kelompok perlawanan pro pemerintah bertanggungjawab atas 41 korban anak-anak, dan pasukan internasional lainnya yang berjuang untuk pemerintah Yaman bertanggungjawab atas 19 korban, Al-Qaeda di Jazirah Arab (AQAP) bertanggungjawab atas tewasnya 10 korban, dan Angkatan Bersenjata Yaman bertanggungjawab atas empat anak-anak yang tewas.

51 persen dari total 1.316 korban jiwa dalam perang Yaman disebabkan oleh serangan udara. Penyebab utama kedua adalah pertempuran darat, termasuk penembakan (136 tewas dan 334 luka-luka), diikuti oleh ledakan dari perang dan ranjau (27 tewas dan 119 luka-luka).

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

22 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

47 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

49 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

49 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

52 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

55 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

56 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

58 hari lalu

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.

Baca Selengkapnya

Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

58 hari lalu

Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

Kelompok militan Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.

Baca Selengkapnya