TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan yang didukung oleh koalisi Arab mengatakan mereka telah menewaskan delapan anggota kelompok Hizbullah Lebanon di Yaman dalam pertempuran dengan milisi Houthi, pada Senin 25 Juni 2018.
Para pejabat Hizbullah tidak dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi atas laporan ini. Hizbullah sebelumnya membantah tuduhan Ara Saudi bahwa mereka membantu milisi Houthi dalam konflik Yaman, yang telah menjadi perang dingin antara Arab Saudi dan Iran.
Baca: Koalisi Arab Gempur Milisi Houthi, Krisis Kemanusiaan Meluas
Koalisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 41 teroris telah dilumpuhkan dalam operasi militer di wilayah pegunungan Saada di barat laut Yaman.
"Koalisi menewaskan 41 elemen teroris di Maran dan menghancurkan kendaraan beserta peralatan mereka. Di antara yang tewas adalah delapan anggota dari Hizbullah Lebanon, termasuk seorang komandan," kata Juru Bicara Koalisi Kolonel Turki al-Maliki dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Asharq Al-Awsat.
"Di antara yang tewas ada delapan anggota dari Hizbullah, teroris Lebanon," kata pernyataan koalisi Arab, seperti dilaporkan Reuters, 25 Juni 2018.
Bahan peledak milik yang disamarkan menjadi batu milik milisi Houthi dan diperoleh dari medan perang di Yaman, dalam pameran di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa, 19 Juni 2018.[Foto AP/Jon Gambrell]
Di provinsi Hodeidah di Laut Merah, sumber militer mengatakan terjadi pertempuran sengit di dekat Universitas Hodeidah, tiga kilometer di sebelah barat pusat kota di jalan pantai yang menghubungkan bandara dengan pelabuhan Hodeidah.
Milisi Houthi mengerahkan lebih banyak pejuang di kota dan terus membuat pertahanan di jalan al-Rabsa dekat universitas, kata sumber bersangkutan.
Baca: Koalisi Arab Pamerkan Senjata Houthi dari Pertempuran Hodeidah
Sementara krisis kemanusiaan semakin meluas seiring kampanye militer darat koalisi Arab telah memaksa sekitar 30.000 warga Yaman melarikan diri dan mengancam sekitar 22 juta warga Yaman yang bergantung pada Hodeidah sebagai pintu gerbang utama untuk impor barang-barang bantuan, persediaan dan barang-barang komersial. Lebih dari 10.000 orang tewas dalam perang di Yaman, yang telah memasuki tahun keempat, dan sekitar 80 persen penduduk Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan.