Krisis CO2 di Inggris Ganggu Pasokan Bir

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 Juni 2018 05:03 WIB

Ilustrasi Bir. theregister.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Stok ketersediaan bir di berbagai diskotik di Inggris mengalami krisis. Ei, jaringan bar terbesar di Inggris, yang memiliki 4.500 cabang, mengatakan pihaknya terkena dampak kekurangan stok minuman alkohol karena krisis gas CO2 atau karbon dioksida yang melanda Inggris.

Krisis gas karbon dioksida ini juga terasa oleh industri minuman lain seperti Wetherspoons, Punch, Admiral Taverns dan Enterprise Inns.

“Whetherspoon memiliki keunggulan karena memiliki varian minuman yang banyak dari pemasok, sehingga tidak merasakan dampak yang terlalu besar,” kata Juru bicara Wetherspoon, Eddie Gershon, seperti dilansir dari The Sun pada Kamis, 28 Juni 2018.

Asosiasi Bar dan Bir Inggris mengatakan krisis ini kemungkinan bakal berlangsung hingga beberapa minggu ke depan.

“Kami ingin memastikan bahwa semua cabang akan kembali beroperasi secara normal dengan kapasitas penuh kepada penikmat bir. Kami juga buka setiap hari untuk menyediakan bir kepada pelanggan kami secepat mungkin,” kata seorang Juru bicara bir Heineken.

Advertising
Advertising

Analis Pangan dan Agribisnis Bank Rabobank Francois Sonneville memprediksi krisis ini akan semakin menyiksa penikmat bir dan alkohol lainnya beberapa hari lagi. Sedangkan bagi para distributor dan penjual ecer harus bekerja keras untuk menyediakan stok.

Baca: Wagub Sandiaga Uno Bersiap-siap Menjelang RUPS Perusahaan Bir

Krisis karbon dioksida di Inggris dan wilayah disekitarnya disebabkan oleh banyak industri yang tutup untuk alasan perbaikan. Inggris sendiri hanya memiliki satu industri, sedangkan Eropa Utara mengalami bahaya serupa.

Gas CO2 (karbon dioksida) dikenal sebagai gas rumah kaca, dihasilkan oleh ammonia yang digunakan dalam produksi pupuk. Amonia ini umumnya menghasilkan banyak gas karbon dioksida saat musim dingin. Akibatnya, saat musim panas gas karbon dioksida yang dihasilkan sedikit.

Baca: DKI Hitung Untung-Rugi Janji Anies Lepas Saham Perusahaan Bir

Produksi gas karbon dioksida tahun ini sangat minim disebabkan gelombang udara panas yang melanda Inggris. Sedangkan kebutuhan untuk gas karbon dioksida oleh para industri minuman alkohol melonjak pada masa Piala Dunia 2018. Hal ini telah menyebabkan produksi bir mengalami krisis pula.

Tidak hanya bir, minuman bersoda pun dikabarkan akan mengalami krisis suplai ketika sejumlah pusat perbelanjaan mengurangi jenis produk minuman dingin untuk dijual.
Coca-Cola dikabarkan telah mulai mengurangi jenis produknya di pasaran akibat krisis karbon dioksida.

Krisis bir ini dapat menjadi mimpi buruk para penggemar bola Inggris yang memantau Piala Dunia 2018. Minuman beralkohol diyakini seru dinikmati saat menyaksikan pertandingan Piala Dunia.

NEW EUROPE | THE SUN | ABC | AUDREY ANGELICA LOHO

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

6 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

7 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

7 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

7 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

7 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya