Korea Utara Bangun Infrastruktur di Fasilitas Nuklirnya, Ada Apa?

Rabu, 27 Juni 2018 19:25 WIB

Seorang tentara Korea Utara sedang menjelaskan kepada para jurnalis proses penghancuran situs uji coba nuklir Punggye-ri di Gunung Mantap, Kamis, 24 Mei 2018. Yonhap via Korea Herald

TEMPO.CO, Jakarta - Citra satelit terbaru menunjukkan Korea Utara sedang membangun infrastruktur di satu-satunya fasilitas penelitian nuklir negara itu. Aktivitas itu berdasarkan pantauan satelit pada 21 Juni 2018.

Temuan adanya aktivitas di Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon ini mengindikasikan Korea Utara belum sepenuhnya memenuhi janjinya kepada presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk denuklirisasi.

Baca: Amerika Serikat Ragu Kim Jong Un Bekukan Senjata Nuklir

Di pusat penelitian ilmiah nuklir Yongbyon ditemukan pembangunan pompa air pendingin baru dan bangunan baru. Sistem pendingin reaktor telah dimodifikasi. Sebuah bangunan non-industri kecil yang tidak diketahui tujuannya didirikan di laboratorium radiokimia.

Laporan oleh badan pemantau Korea Utara itu menyatakan, pewarnaan di sudut barat laut dari ruang kaskade yang diakibatkan oleh pengendapan uap air dari enam unit pendingin di fasilitas menunjukkan pabrik pengayaan uranium beroperasi. Infrastruktur yang diperlukan untuk reaktor beroperasi terlihat secara eksternal lengkap, namun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa operasi telah dimulai.

"Meskipun debit air kecil terlihat keluar dari pipa air pendingin mengalir ke sungai, debit itu kurang dari yang telah diamati sebelumnya ketika reaktor beroperasi penuh," demikian bunyi laporan itu, seperti dilansir IB Times pada Rabu, 27 Juni 2018.

Baca: Korea Utara Sepakat Hentikan Program Nuklir, Keamanannya Terjamin

Advertising
Advertising

Meskipun begitu, beberapa pakar berpendapat aktivitas di reaktor nuklir tidak selalu berhubungan dengan janji Korea Utara untuk denuklirisasi.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebelumnya berjanji untuk denuklirisasi di Semenanjung Korea tetapi rincian tentang bagaimana dan kapan itu akan terjadi belum diputuskan. Dia juga mengatakan Korea Utaa sudah menutup satu-satunya tempat uji coba nuklir yang diketahui pada Mei lalu.

Pada Mei lalu puluhan wartawan asing dari Inggris, Cina, Korea Selatan, Rusia, dan Amerika Serikat diundang Korea Utara untuk menyaksikan pembongkaran situs nuklir Punggye-Ri, di mana Pyongyang melakukan enam uji coba nuklirnya. Ada empat terowongan di lokasi tetapi para wartawan melihat penghancuran hanya tiga pada saat itu. Para pejabat Korea Utara menjelaskan, terowongan keempat sudah ditutup.

Berita terkait

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

12 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

15 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

15 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

19 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

25 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

36 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

50 hari lalu

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

52 hari lalu

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

56 hari lalu

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

4 Maret 2024

Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

Jumlah pasukan yang terlibat dalam latihan militer bersama ini, naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya

Baca Selengkapnya