Akhirnya, Perempuan Saudi Mulai Menyetir Sendiri Hari Ini

Editor

Budi Riza

Minggu, 24 Juni 2018 19:29 WIB

Samira al-Ghamdi, seorang psikolog, mengendarai mobilnya untuk bekerja pada hari pertama perempuan Arab Saudi diperbolehkan mengendarai secara resmi di Jeddah, Arab Saudi, Ahad, 24 Juni 2018. REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Riyadh – Perempuan di Arab Saudi mulai mengendarai mobil mereka pada Ahad dini hari, 24 Juni 2018, waktu setempat sebagai tanda dimulainya era kebebasan mengendarai mobil.

Raja Salman Bin Abdulaziz mengakhiri larangan mengendarai mobil menjelang akhir tahun lalu dan berlaku mulai hari ini.

Baca:

“Ini hari yang indah,” kata Samah al-Qussaibi, seorang wanita pengusaha, yang mengendarai mobil pasca Ahad dini hari, 24 Juni 2018, dengan petugas polisi terlihat memperhatikan di tepi jalan seperti dilansir Reuters.

Advertising
Advertising

“Hari ini kita duduk di sini di kursi pengendara. Kemarin kita duduk di sana (belakang),” kata Al-Qussaibi lagi.

Perempuan bernama Amira menunggu petugas mengisi bahan bakar mobilnya saat pergi bekerja pada hari pertama wanita Arab Saudi diperbolehkan mengendarai secara resmi di Dammam, Arab Saudi, Ahad, 24 Juni 2018. REUTERS

Seorang pengendara lainnya yaitu Samira al-Ghamdi, 47 tahun, memuji keputusan ini. Psikolog ini menyetir mobil ke tempatnya bekerja di Jeddah sambil mengatakan,”Ini hak-hak kami dan akhirnya kami mendapatkannya. Hanya masalah waktu bagi masyarakat untuk bisa menerima ini secara umum,” kata dia, yang berhasil mendapatkan izin mengemudi bersama sejumlah kecil perempuan lainnya sebelum izin mengemudi berlaku hari ini.

Baca:

Pempuan Arab Saudi Bisa Tukar SIM Internasional dengan Lokal

Komunitas internasional termasuk Barat memuji perubahan di Saudi ini sebagai sebuah tren progresif di Arab Saudi.

Raja Salman mengeluarkan keputusan soal izin mengemudi bagi kaum perempuan pada September 2017. Ini merupakan bagian dari reformasi massal yang dikomandoi oleh putranya yaitu putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Keduanya ingin mengubah ekonomi Saudi yang berbasis minyak bumi dan membuat masyarakat Saudi menjadi lebih terbuka.

Soal ini, Tahani Desmani, yang merupakan ibu lima anak, mengaku sangat senang bisa menyetir sendiri. “Saya merasa sangat senang, bahagia dengan perasaan yang positif dan suka ria,” kata Tahani kepada Sky News.

Meski izin sudah terbuka lebar, tidak semua perempuan menyukai ide mengendarai mobil sendiri. Apalagi, jalanan di Saudi cukup ramai dengan berbagai bus berukuran besar.

“Saya tentu tidak akan suka menyetir. Saya ingin seperti putri sehingga ada orang yang menyopiri saya kemanapun dan membukakan pintu mobil,” kata Fayza al-Shammary, 22 tahun, yang bekerja sebagai tenaga sales di Saudi.

Berita terkait

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

10 Januari 2024

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

Arab Saudi mulai 16 Desember 2023, memberlakukan hukum perdata tertulis pertama untuk meningkatkan investasi, namun investor tetap berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

7 Desember 2023

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

Rencana MbS ke Rusia batal, sehingga Putin tiba-tiba yang terbang ke Saudi untuk menemui pemimpin negara eksportir minyak terbesar dunia tersebut

Baca Selengkapnya

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

29 September 2023

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

29 September 2023

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

21 September 2023

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid di Arab Saudi masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

15 September 2023

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

Arab Saudi mengundang delegasi Houthi ke Riyadh untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata permanen di Yaman

Baca Selengkapnya

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

7 Agustus 2023

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

Seorang wanita Saudi membuktikan pepatah lama "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan kembali ke sekolah - pada usia 110 tahun.

Baca Selengkapnya

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

8 April 2023

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Delegasi Saudi-Oman berencana melakukan perjalanan ke Sanaa berunding dengan Houthi untuk perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

27 Maret 2023

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

Arab Saudi bersama Yordania, Kuwait, dan Qatar mengutuk pembakaran Al-Quran dan bendera Turki pada Jumat oleh kelompok Patrioterne Gar Live di Denmark

Baca Selengkapnya

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

21 Maret 2023

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

Saudi membebaskan seorang warga negara AS yang dipenjara selama 19 tahun karena mengunggah kritik terhadap Kerajaan di Twitter.

Baca Selengkapnya