AS Kirim Peti Mati ke Korea Utara untuk Pemulangan Jasad Tentara

Minggu, 24 Juni 2018 09:04 WIB

Tentara Korea Utara menyerahkan peti aluminium yang berisi sisa jasad tentara AS yang meninggal selama Perang Korea kepada pasukan Komando PBB, di desa perbatasan Panmunjom, Korea Selatan, 6 November 1998.[AP Photo / Ahn Young-joon, File]

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat dikabarkan mengirim 215 peti mati pada Sabtu 23 Juni, ke pangkalan udara AS dekat ibukota Korea Selatan, kemudian ke perbatasan Korea Utara-Korea Selatan mempersiapkan pemulangan sisa jasad tentara AS dari wilayah Korea Utara yang meninggal dalam Perang Korea 1950-53.

Tetapi juru bicara Angkatan Udara AS Kolonel, Chad Carroll, membantah laporan ini yang menyebut kendaraan militer AS yang membawa lebih dari 200 peti mati berencana untuk menyeberang ke Korea Utara pada Sabtu, seperti dilaporkan Associated Press, 23 Juni 2018.

Baca: Hormati Kim Jong Un, Amerika Serikat Tangguhkan Latihan Militer

Korea Utara setuju untuk mengirim pulang jasad tentara AS setelah KTT 12 Juni antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump.

Carroll mengatakan melalui surel bahwa Komando PBB yang dipimpin AS memindahkan peti mati, ke pangkalan udara AS di Pyeongtaek, Korea Selatan, selatan Seoul, dan ke DMZ di perbatasan untuk mempersiapkan proses, tetapi itu masih rencana awal.

Advertising
Advertising

Kim Ri Jun, mengangkat kerangka yang diduga korban perang Korea yang terkubur di bukit Ryongyon-ri, kota Kujang, Korea Utara, 3 Desember 2015. Hampir 7.800 pasukan AS masih belum ditemukan sejak Perang Korea. AP

Pada Sabtu 23 Juni, Yonhap mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa sekitar 30 kendaraan militer AS yang membawa 215 peti mati diperkirakan akan menyeberang ke Utara pada Sabtu sore. Carroll menyebut laporan itu "sepenuhnya salah," tetapi tidak segera menjawab pertanyaan tentang jumlah peti mati yang disiapkan.

Baca: 200 Jasad Tentara Amerika dari Korea Utara Bakal Dicek di Hawaii

Yonhap melaporkan bahwa militer Amerika Serikat memindahkan 100 peti mati kayu ke perbatasan antar-Korea pada Sabtu sebagai persiapan untuk menerima sisa jasad tentara yang tewas dalam Perang Korea 1950-53.

"Kami juga memindahkan bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) ke JSA dan juga tempat-tempat di mana peti mati itu diletakkan ketika kami mempersiapkan mereka untuk memindahkannya ke Osan," kata seorang pejabat AS Pasukan Korea (USFK).

Baca: Korea Utara Akan Serahkan Jasad Tentara AS Korban Perang Korea

Di tempat terpisah, USFK telah memindahkan 158 peti mati logam dari Yongsan di pusat Seoul ke Pangkalan Udara Osan di Provinsi Gyeonggi, ungkap pejabat USFK tersebut.

Pemulangan jasad tentara Amerika Serikat yang tewas selama perang adalah salah satu perjanjian yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un selama pertemuan bersejarah mereka di Singapura 12 Juni lalu.

Berita terkait

97 Tahun Legenda Sulap Harry Houdini Meninggal, Ini Penyebabnya

31 Oktober 2023

97 Tahun Legenda Sulap Harry Houdini Meninggal, Ini Penyebabnya

Meninggal setelah melakukan aksi sulap karena dipukul oleh salah satu volunter dalam aksi sulapnya, begini profil dan perjalanan Harry Houdini

Baca Selengkapnya

Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

1 Agustus 2023

Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

Ngaben adalah salah satu upacara kremasi paling sakral bagi masyarakat Hindu Bali. Begini ketentuan dilangsungkannya upacara ini.

Baca Selengkapnya

Peti Mati Rp 59 Juta yang Digunakan Jungkook BTS di Video Musik Seven Laku Keras

1 Agustus 2023

Peti Mati Rp 59 Juta yang Digunakan Jungkook BTS di Video Musik Seven Laku Keras

Peti mati seharga Rp 59 juta yang digunakan Jungkook BTS dalam video musik Seven sudah habis terjual, tuai komentar lucu dari netizen Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Dinyatakan Meninggal, Wanita Ekuador Hidup Kembali di Peti Mati

13 Juni 2023

Dinyatakan Meninggal, Wanita Ekuador Hidup Kembali di Peti Mati

Seorang wanita di Ekuador dilaporkan hidup kembali setelah dia dinyatakan meninggal oleh seorang dokter menyusul dugaan stroke.

Baca Selengkapnya

Merasakan 'Pura-pura Mati' di Baekseok Well-Dying Healing Center

12 Mei 2023

Merasakan 'Pura-pura Mati' di Baekseok Well-Dying Healing Center

Jeong memastikan mereka yang mengikuti prosesi 'pura-pura mati' ini, bukan berarti orang yang sedang frustrasi atau depresi.

Baca Selengkapnya

Berapa Lama Mayat Manusia Sebelum Terurai di Dalam Tanah?

24 Januari 2023

Berapa Lama Mayat Manusia Sebelum Terurai di Dalam Tanah?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum mayat manusia membusuk dalam tanah--sehingga masih berguna untuk penyidikan seperti dalam kasus Wowon?

Baca Selengkapnya

Keluarga Ungkap Kondisi Awal Saat Pria di Bogor Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal

15 November 2022

Keluarga Ungkap Kondisi Awal Saat Pria di Bogor Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal

Keluarga menceritakan kondisi awal saat pria di Bogor hidup kembali setelah dinyatakan meninggal. Tiba di rumah sudah di dalam peti mati.

Baca Selengkapnya

RSUD Kota Bogor: Kabar Mayat Hidup Lagi Hoaks, Pasien Datang dalam Kondisi Sadar

15 November 2022

RSUD Kota Bogor: Kabar Mayat Hidup Lagi Hoaks, Pasien Datang dalam Kondisi Sadar

Dirut RSUD Kota Bogor membantah kabar adanya mayat hidup lagi yang dibawa ke ruamh sakit tersebut. Viiral di media slosial.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Rusia Tawarkan Pengalaman Dikubur Hidup-hidup, Diklaim Terapi Stres

12 November 2022

Perusahaan Rusia Tawarkan Pengalaman Dikubur Hidup-hidup, Diklaim Terapi Stres

Sebuah perusahaan start up asal Rusia menawarkan pengalaman dikubur hidup-hidup kepada kliennya.

Baca Selengkapnya

Duka untuk 30 Korban Pembantaian Mantan Polisi di Thailand

8 Oktober 2022

Duka untuk 30 Korban Pembantaian Mantan Polisi di Thailand

Ratusan orang berkumpul di kuil-kuil Thailand mempersembahkan lilin, mainan dan doa untuk 30 korban, kebanyakan anak-anak, yang dibunuh bekas polisi

Baca Selengkapnya