Wikileaks Bocorkan Ribuan Data Karyawan Imigrasi Amerika Serikat

Jumat, 22 Juni 2018 19:00 WIB

Wikileaks. Foto: nydailynews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wikileaks membocorkan informasi profil LinkedIn ribuan karyawan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) menyusul kebijakan keras pemerintahan Donald Trump terhadap imigran gelap yang masuk ke Amerika Serikat. Bocoran profil karyawan muncul di situs web "ICEPatrol" milik ICE dan menampilkan informasi profesional dan pribadi dari profil jejaring sosial pegawai imigrasi Amerika Serikat.

Informasi seperti foto, jabatan, riwayat pekerjaan, pendidikan dan kota, muncul di banyak profil LinkedIn. Namun tidak diketahui berapa banyak karyawan yang ditargetkan, tetapi situs merilis 9243 profil. Departemen Keamanan Dalam Negeri tidak berkomentar terkait pembocoran ini dan situs ICEPatrol tidak bisa diakses.

Baca: Trump Bela Kebijakan Pemisahan Imigran Ilegal dengan Anak Mereka

"ICEPatrol adalah sumber daya publik yang penting untuk memahami program ICE dan meningkatkan akuntabilitas, terutama mengingat tindakan yang diambil oleh ICE belakangan ini, seperti pemisahan anak-anak dan orang tua di perbatasan Amerika Serikat," kata Wikileaks, seperti dikutip The Sunday Morning Herald.

Anak-anak ikut dalam aksi demo di depan kantor Imigrasi dan Bea Cukai di Miramar, Florida, 1 Juni 2018. Langkah Donald Trump memisahkan para orang tua imigran dari anak-anaknya di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko menarik kecaman dari PBB, uskup Katolik Roma, dan kelompok kemanusiaan lain. AP

Advertising
Advertising

Awalnya database karyawan disusun oleh aktivis yang berbasis di New York, Sam Lavigne, yang menjaring situs profil profesional LinkedIn untuk mengidentifikasi sekitar 1.600 orang yang bekerja untuk ICE. Basis data termasuk informasi publik seperti jabatan atau foto profil para petugas.

Baca: 5 Ibu Negara Amerika Mengecam Kebijakan Imigran Trump

"Karena ICE terus meningkatkan upaya pengawasan dan penahanannya yang tidak manusiawi, saya percaya penting untuk mendokumentasikan apa yang terjadi, dan oleh siapa, dengan cara apa pun yang kami bisa," tulis Sam Lavinge, seperti dilansir dari Russia Today.

Lavigne mempublikasikan hasil kerjanya ke GitHub dan Medium, tetapi keduanya untuk menghapus publikasi database, karena alasan melanggar aturan komunitas. Twitter juga memblokir beberapa akun yang digunakan untuk berbagi tautan ke database. Namun WikiLeaks menjadi pembocor database kontroversial dan bahkan membocorkan lebih banyak data yakni 9.200 lebih profil.

Baca: Melania Trump Dikecam Kenakan Jaket Ini Saat Bertemu Anak Imigran

Kebocoran ini terjadi di tengah meningkatnya reaksi terhadap kebijakan imigrasi tanpa toleransi pemerintah Amerika Serikat yang memisahkan 2300 lebih anak-anak dari orang tua mereka yang melintasi perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.

Berita terkait

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

6 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

9 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

16 hari lalu

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

19 hari lalu

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

29 hari lalu

Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

Kalau sedang merencanakan perjalanan ke luar negeri, memahami kesalahan umum tentang pengajuan visa dapat meningkatkan peluang visa disetujui

Baca Selengkapnya

Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

30 hari lalu

Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

Pembuatan e-paspor atau paspor elektronik kini bisa dilakukan di 126 kantor imigrasi. Simak kelebihan e-paspor dibanding paspor biasa.

Baca Selengkapnya

BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

31 hari lalu

BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

BP2MI kritik aturan pembatasan barang impor yang dibawa penumpang. Dinilai membebani pekerja migran Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

41 hari lalu

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

43 hari lalu

Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.

Baca Selengkapnya

Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

46 hari lalu

Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Australia akan memperketat aturan visa bagi pelajar asing setelah angka migrasi kembali mencapai rekor tinggi.

Baca Selengkapnya