Malaysia Larang Tenaga Kerja Asing Jadi Koki di Restoran

Jumat, 22 Juni 2018 16:27 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad berbicara dalam konferensi pers usai rapat kabinet di Putrajaya, Malaysia, Rabu 30 Mei 2018. Mahathir mengatakan pemerintah Malaysia terpaksa menghentikan pesawat MH370 yang hilang dan pencarian akan dilanjutkan jika ada bukti baru. [AP photo/Sadiq Asyraf]

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia akan mewajibkan semua restoran di negara itu untuk merekrut penduduk lokal sebagai juru masak atau koki guna mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing.

Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, M. Kula Segaran mengatakan pada Kamis, 21 Juni 2018, terhitung mulai 1 Januari 2019 seluruh restoran di Malaysia hanya akan mempekerjakan warga negara itu.

Baca: Pekerja Asing Tak Boleh Menikah di Malaysia

"Jadi kami ingin penduduk lokal dipekerjakan sebagai juru masak. Tidak akan ada kompromi," kata Segaran, seperti dilansir Straits Times pada Jumat, 22 Juni 2018.

Saat ini tenaga kerja di restoran Malaysia didominasi oleh tenaga kerja Indonesia, Bangladesh, Myanmar dan India. Mereka rata-rata bekerja sebagai koki, pelayan dan pembersih. Penyebab utamanya karena tenaga kerja asing bersedia untuk dibayar rendah dibandingkan dengan warga Malaysia yang cenderung menghindari bekerja di industri tersebut.

Segaran mengatakan langkah itu akan mengurangi ketergantungan restoran lokal pada tenaga kerja asing dan menjamin kualitas makanan lokal.

Restoran di Menara Petronas

Baca: Sebanyak 6.315 TKI Ilegal Ditahan di Malaysia

Advertising
Advertising

Saat ini kebijakan serupa baru diterapkan di negara bagian Penang. Pemerintah negara bagian Penang dari 2014, melarang orang asing untuk bekerja sebagai koki di kios-kios jajanan dalam upaya untuk melindungi warisan makanan nasional.

Data resmi menyebutkan ada 1,78 juta pekerja asing yang bekerja di berbagai sektor dalam perekonomian, dan 71.000 di antaranya bekerja di industri restoran.

Ada juga perkiraan lebih dari satu juta imigran yang bekerja di negara itu tanpa dokumen yang layak dan bersedia menerima upah yang lebih rendah.

Mempekerjakan staf lokal sebagai koki berarti upah akan lebih tinggi daripada tenaga kerja asing, sehingga membuat orang Malaysia membayar lebih mahal untuk makanan mereka.

BERNAMA|STRAITS TIMES

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya