Stroberi Hasil Perkebunan Vertikal Indoor Singapura Mulai Dijual

Editor

Budi Riza

Kamis, 21 Juni 2018 10:01 WIB

Singpura mulai mengembangkan sistem perkebunan indoor dan telah memanen produk pertanian seperti stroberi pada Rabu, 21 Juni 2018. Straits Times/YEN MENG JIIN

TEMPO.CO, Singapura - Stroberi hasil panen kebun vertikal dalam ruangan (indoor) Sustenir Agriculture Singapura sudah resmi dijual di pusat perbelanjaan.

Harga stroberi ini dibandrol $12 dolar Singapura, atau setara dengan Rp 124 ribu rupiah, untuk paket per 200 gram. Stroberi ini dapat ditemukan pada bagian makanan dingin beberapa pusat perbelanjaan di Singapura dan situs belanja online RedMart.

Baca:

Situs Kemenlu AS Salah Fatal Sebut Singapura Bagian dari Malaysia

Advertising
Advertising

Lobster, Steak dan Kue untuk Ultah Donald Trump di Singapura

Penjualan stroberi ini menuai antusias dari pihak pemerintah. Stroberi menjadi hasil panen perkebunan vertikal in-door terbaru dalam dunia menggunakan sistem agrikultur Singapura. Sebelumnya, juga sudah ada hasil panen sayur kale dan argula menggunakan sistem indoor.

novasi perkebunan vertikal in-door ini sudah dikembangkan dari berbagai penelitian dan pegembangan dalam laboratorium JTC LauncPad @one-north.

Menteri Senior urusan Perdagangan dan Industri Kementerian Pembangunan Nasional Singapura, Koh Poh Koon, meninjau langsung laboratorium JTC LaunchPad itu pada Rabu, 20 Juni 2018. Dia juga ingin membahas regulasi perusahaan agrikultur Sustenir agar dapat menghasilkan panen terbaik.

Baca:

KTT Trump -- Kim Jong Un, Singapura Bikin Medali Perdamaian Dunia

Tim Singapura ke Malaysia Bantu Usut Skandal 1MDB

“Perusahaan memberikan laporan mengenai dua kendala yang mereka hadapi. Pertama, adanya keterbatasan plug-and-play, solusi keefektifan biaya yang dapat mereka gunakan dalam waktu singkat. Kedua, pemahaman tentang hasil panen tertentu yang dapat dibudidayakan dalam ruangan tertutup,” kata menteri yang lebih akrab dengan panggilan Dr. Koh, seperti yang dilansir dalam Channel News Asia.

Pemilik sekaligus CEO dari Sustenir Agriculture, Benjamin Swan, 37, mengatakan mereka perlu mengkondisikan lingkungan agar dapat menghasilkan panen maksimal.

“Kami memanipulasi lingkungan agar dapat memberikan nutrisi yang kaya dalam produk kami hingga nutrisi yang terkandung dalam air. Sehingga walaupun hanya butuh waktu dua bulan untuk memanen stroberi, kami memilih menghabiskan enam bulan mempelajari bagaimana kami dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman agar dapat menghasilkan produk unggulan. Tentunya dengan mengontrol lingkungan,” kata Benjamin.

Dr. Koh menyebutkan,seperti dilansir Straits Times, hasil panen tingkat tinggi seperti stroberi ini sejalan dengan regulasi keamanan pangan Singapura yang sangat membutuhkan kecepatan produksi. Ia menambahkan ide yang ditangkap adalah bagaimana memahami cara bekerja dan mengoptimalkan teknologi yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dengan memahami keduanya, proses perkebunan dapat diubah sesuai keadaan lahan.

Sebuah studi oleh otoritas Agri-Food and Veterinary Authority (AVA) menunjukkan ada 26 lahan perkebunan vertikal indoor hingga April 2018. Sebelumnya hanya tercatat 6 lahan pada 2016.

Dr. Koh mengatakan pemerintah maish terus mencari alternatif untuk bekerja sama dengan perusahaan setempat untuk memanfaatkan gedung parkir dalam atap teras untuk lahan perkebunan.

Hasil panen stroberi Sustenir Agriculture ini akan dioptimalkan lebih lanjut dengan polinasi lebah. Benjamin mengatakan saat ini polinasi stroberi dilakukan dengan tangan dan sikat forensik. Namun, ke depannya, mereka akan membawa lebah dalam ruangan sehingga dapat memunculkan kemungkinan produksi madu.

Inovasi dalam perkebunan vertikal ini masih berlanjut pada tahap berikutnya. Sustenir Agriculture Singapura bekerja sama dengan perusahaan teknologi PBA Hanhwa Robotics untuk membuat lengan robotik. Rencananya, lengan robotik ini akan membantu proses pembibitan dan transplantasi.

CHANNEL NEWS ASIA | STRAITS TIMES |AUDREY ANGELICA LOHO

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

1 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

2 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

5 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

6 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

6 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya