Koalisi Arab Serbu Bandara Hodeidah, 26 Ribu Warga Melarikan Diri

Selasa, 19 Juni 2018 15:30 WIB

Hodeidah, kota pelabuhan terbesar di Yaman saat ini dikuasai milisi Houthi. [GeorgekhouryUN/Twitter]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan koalisi Arab mulai menyerbu kompleks bandara di kota pelabuhan utama Yaman, Hodeidah, pada Selasa 19 Juni, setelah pertempuran sengit dengan milisi Houthi dukungan Iran untuk mempertahankan satu-satunya pelabuhan mereka.

Pendudukan bandara akan menjadi target penting bagi koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang mengatakan akan merebut kota dalam waktu singkat untuk menghindari halangan bantuan kepada jutaan warga yang menghadapi kelaparan.

Baca: Koalisi Arab Memulai Serangan Darat ke Pelabuhan Yaman

"Mereka telah menyerbu bandara," kata sumber militer Yaman anti-Houthi, seperti dilaporkan Reuters, 19 juni 2018.


“Ini pertama kalinya kami mendengar bentrokan dengan sangat jelas. Kami bisa mendengar suara tembakan artileri dan senapan mesin,” ungkap salah satu penduduk Hodeidah, yang menyebut pesawat tempur Koalisi Arab membombardir bandara sejak Selasa pagi. Koalisi Arab melancarkan serangan gencar terhadap Hodeidah sepekan lalu untuk mengubah arah perang yang telah berlangsung lama antara Arab Saudi dan Iran.

Advertising
Advertising

Baca: Pasukan Koalisi Arab Saudi-Yaman Kuasai Sebagian Kota Hodeidah

Shamaa Qassim Eyssa, 35 tahun memandikan anaknya Abdu Mohammed Ruzaiq, saat berada di tempat tinggalnya di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah di Hodeidah, Yaman, 16 Januari 2018. Tempat pembuangan sampah menjadi sumber makanan bagi ratusan orang Yaman yang miskin. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Menteri Negara Urusan Luar Negeri UAE, Anwar Gargash, mengatakan bahwa koalisi mengambil pendekatan terukur untuk meminimalkan risiko terhadap warga sipil, dan membiarkan Houthi mundur ke ibukota Sanaa.

Baca: Pertempuran 2 Hari di Hodeidah, 250 Milisi Houthi Tewas

Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, mengatakan sekitar 5.200 keluarga, atau sekitar 26.000 jiwa, telah melarikan diri dari pertempuran Hodeidah.

"Jumlah itu diperkirakan akan meningkat ketika permusuhan berlanjut," kata Dujarric, seperti dilansir dari VOA.


Serangan terhadap Hodeidah dikecam kelompok kemanusiaan internasional, yang takut pertempuran berlarut-larut dapat menutup pelabuhan kota dan berpotensi membuat jutaan orang kelaparan. Sekitar 70 persen makanan Yaman masuk melalui pelabuhan Hodeidah, termasuk sebagian besar bantuan kemanusiaan dan pasokan bahan bakar. Sekitar dua pertiga dari 27 juta populasi Yaman bergantung pada bantuan dan 8,4 juta orang beresiko kelaparan.

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

21 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

47 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

48 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

49 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

51 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

54 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

56 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

57 hari lalu

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.

Baca Selengkapnya

Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

58 hari lalu

Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

Kelompok militan Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.

Baca Selengkapnya