Pertempuran 2 Hari di Hodeidah, 250 Milisi Houthi Tewas

Kamis, 14 Juni 2018 12:22 WIB

Hodeidah, kota pelabuhan terbesar di Yaman saat ini dikuasai milisi Houthi. [GeorgekhouryUN/Twitter]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan terbesarnya terhadap milisi Houthi agar meninggalkan Hodeidah, kota pelabuhan utama Yaman. Serangan besar-besaran yang melibatkan pasukan darat dengan bantuan jet tempur dan kapal perang ke pelabuhan Laut Merah tersebut pada Rabu, 13 Juni 2018 menewaskan 250 milisi Houthi yang didukung Iran.

Baca: Pasukan Koalisi Arab Saudi-Yaman Kuasai Sebagian Kota Hodeidah

Pesawat-pesawat tempur koalisi dan kapal perang Arab Saudi menggempur benteng di kota yang dikendalikan Houthi untuk mendukung operasi darat oleh pasukan Yaman, Uni Emirat Arab dan Sudan.

Beberapa laporan menyebutkan sedikitnya 4 tentara Uni Emirat Arab tewas dalam serangan itu. Houthi pada saat yang sama mengklaim berhasil menenggelamkan kapal perang koalisi dengan dua rudal. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dua aktor utama di pasukan koalisi Arab belum mengomentari klaim tersebut.

Serangan itu menandai pertama kalinya koalisi yang dipimpin Saudi telah mencoba untuk merebut kota besar yang sangat dipertahankan sejak memasuki perang tiga tahun lalu melawan Houthi, yang menguasai ibukota Sana'a dan sebagian besar daerah berpenduduk padat di Yaman.

Care International, salah satu dari beberapa badan bantuan yang masih beroperasi di Hodeidah, mengatakan 30 serangan udara menghantam kota itu dalam waktu setengah jam pada hari Rabu.

Baca: 3 Serangan Milisi Houthi yang Mengejutkan Arab Saudi

“Beberapa warga sipil terperangkap, yang lain dipaksa keluar dari rumah mereka. Kami pikir itu tidak bisa menjadi lebih buruk, tapi sayangnya kami salah, ”kata direktur negara tindakan Care, Jolien Veldwijk, seperti dilansir Guardian pada 14 Juni 2018.

Advertising
Advertising

Serangan pertama koalisi pimpinan Arab Saudi di Hodeidah, telah diperingatkan sebelumnya oleh PBB dapat membahayakan nyawa dari sekitar 250.000 warga sipil dan memperburuk kondisi kemanusiaan di Yaman.

Konflik di Yaman telah digambarkan sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia, dengan setidaknya delapan juta orang menderita karena kelaparan, dan satu juta anak-anak terinfeksi kolera.

BUSINESS INSIDER|GUARDIAN|REUTERS

Berita terkait

Frekuensi Serangan Milisi Houthi di Laut Merah Naik, Setelah Iran Kirim Kapal Perang?

3 Januari 2024

Frekuensi Serangan Milisi Houthi di Laut Merah Naik, Setelah Iran Kirim Kapal Perang?

Milisi Houthi di Yaman mengatakan mereka telah kehilangan sedikitnya 10 pejuang setelah tiga kapal mereka diserang oleh pasukan AS di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Pasukan Houthi Serang Kapal Menuju Israel di Laut Merah, Profil Laut Merah Bersimbah Darah

30 Desember 2023

Pasukan Houthi Serang Kapal Menuju Israel di Laut Merah, Profil Laut Merah Bersimbah Darah

Kerusuhan terus berlanjut di Laut Merah meski AS telah membentuk koalisi untuk melawan milisi Yaman yakni Al Houthi. Lalu, bagaimanakah profil Laut Merah?

Baca Selengkapnya

Begini Koalisi AS Turun Tangan Buat Atasi Serangan Milisi Houthi Yaman di Laut Merah

27 Desember 2023

Begini Koalisi AS Turun Tangan Buat Atasi Serangan Milisi Houthi Yaman di Laut Merah

Milisi Houthi Yaman melakukan serangan ke kapal komersial yang melewati Laut Merah menuju Israel sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina.

Baca Selengkapnya

Dukung Palestina Pasukan Houthi dari Yaman Mulai Ikut Serang Israel, Siapakah Milisi Ini?

11 November 2023

Dukung Palestina Pasukan Houthi dari Yaman Mulai Ikut Serang Israel, Siapakah Milisi Ini?

Selain Hizbullah, pasukan Houthi dari Yaman turut membantu Hamas melawan Israel. Berikut profil milisi ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat Milisi Houthi Yaman yang Terlibat Perang Israel-Palestina

5 November 2023

Mengenal Lebih Dekat Milisi Houthi Yaman yang Terlibat Perang Israel-Palestina

Milisi Houthi di Yaman turut bergabung dalam perang Israel-Palestina dengan meluncurkan serangan roket ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

7 Maret 2022

Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya

Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.

Baca Selengkapnya

Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Amerika Sita Kapal yang Angkut Ribuan Senjata untuk Houthi

10 Mei 2021

Amerika Sita Kapal yang Angkut Ribuan Senjata untuk Houthi

Angkatan Laut Amerika Serikat mengumumkan mereka telah menyita sebuah kapal yang memuat ribuan senjata di Laut Arab kemarin

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Menawarkan Gencatan Senjata di Yaman, Houthi Ragu

23 Maret 2021

Arab Saudi Menawarkan Gencatan Senjata di Yaman, Houthi Ragu

Arab Saudi menawarkan inisiatif damai baru untuk mengakhiri perang di Yaman. inisiatif itu meliputi gencatan senjata dan pemulihan aktivitas ekonomi.

Baca Selengkapnya

Serangan Koalisi Arab Tewaskan Seorang Pemimpin Houthi

22 Maret 2021

Serangan Koalisi Arab Tewaskan Seorang Pemimpin Houthi

Serangan udara koalisi Arab ke Yaman pada Rabu pekan lalu menewaskan salah satu petinggi militer kelompok Houthi

Baca Selengkapnya