KTT Trump dan Kim Jong Un Tak Ganggu Aktivitas Warga Singapura

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Juni 2018 05:20 WIB

Pengamanan di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Aparat bergantian menjaga hotel yang sudah steril dari tamu umum. Lebih dari 100 personel keamanan Singapura diterjunkan ke hotel yang akan menjadi tempat pertemuan pertama Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura telah menjadi perhatian dunia dalam dua pekan terakhir menyusul terpilihnya negara itu sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan pertama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Pantauan Tempo pada Senin, 11 Juni 2018 atau sehari menjelang dilaksanakannya pertemuan, aktivitas masyarakat Singapura berjalan seperti biasa, tak terganggu oleh kehebohan pelaksanaan pertemuan yang mengerahkan ribuan pasukan keamanan serta peliputan media dari berbagai dunia.

Aktivitas perkantoran dan sekolah-sekolah di Singapura berjalan normal. Di luar Bandara Changi, Singapura, tidak terlihat aparat keamanan. Personel militer hanya terfokus di Pulau Sentosa, tempat diselenggarakannya pertemuan penting antara Kim dan Presiden Trump. Selain di Pulau Sentosa, tidak ada penutupan jalan.

Baca: Trump - Kim Bertermu, Singapura Siapkan 45 Jenis Masakan

Masyarakat Singapura beraktivitas seperti biasa ditengah keramaian dunia terkait pertemuan bersejarah dua kubu yang saling bersitegang soal program senjata nuklir, Senin, 11 Juni 2018. Sumber: [TEMPO/Suci Sekar]

Baca: KTT Trump - Kim: Singapura Usir Wartawan Korea Selatan

Advertising
Advertising

Hampir seluruh warga Singapura mengetahui kabar pertemuan kedua pemimpin negara ini, bahkan menjadi perbincangan para turis. Namitha, warga negara India yang sudah delapan tahun tinggal di Singapura, tahu mengenai pertemuan negosiasi antara Trump dan Kim, namun dia mengaku tak terlalu peduli dengan isu ini.

Sedang Seow, mengaku bangga Singapura, negaranya bisa dipercaya menjadi tempat penyelenggaraan pertemuan penting yang menjadi perhatian dunia.

"Tentu ada rasa bangga. Ini adalah sebuah kepercayaan bagi Singapura yang selama ini di kenal netral dalam perseteruan antara Kim Jong Un dan Presiden Trump," kata Seow, yang enggan menyebut nama belakangnya.

Kim dan Trump untuk pertama kali akan bertemu untuk pertama kali di Hotel Capella yang terletak di Pulau Sentosa, Singapura, pada 12 Juni 2018 pukul 09.00 waktu setempat. Amerika Serikat menginginkan Korea Utara benar-benar meninggalkan program senjata nuklirnya, sebaliknya Pyongyang sedang tertatih menyusul derasnya tekanan sanksi-sanksi ekonomi pada negara itu akibat pengembangan program senjata nuklirnya.

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

7 jam lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

16 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

4 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

7 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

8 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

8 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya