Pelajar di Paris Tak Boleh Lagi Bawa Ponsel ke Sekolah

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Juni 2018 07:40 WIB

Donald Trump, anak berusia delapan bulan menonton video Presiden Donald Trump melalui ponsel saat berada dirumahnya di Kabul, Afghanistan, 15 Maret 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Paris Macron mendukung usulan kebijakan yang melarang siswa membawa ponsel ke sekolah dari Kementrian Pendidikan Prancis. Bila proses legislatif kebijakan lancar, larangan membawa ponsel bagi anak sekolah ini aktif per September 2018.

“Ponsel merupakan teknologi mutakhir namun tidak dapat memonopoli kehidupan kita,” kata Jean-Michel Blanquer, Menteri Pendidikan Paris, pada stasiun televisi LCI News, seperti yang dilansir Stuff NZ pada Senin, 11 Juni 2018.

Kebijakan ini juga termasuk salah satu janji kampanye Presiden Macron. Larangan ini dinilai telah menjadi salah satu solusi dalam masalah perundungan murid di sekolah dan akses menonton tayangan pornografi. Selain itu dengan berlakunya kebijakan ini nanti, para siswa diharapkan dapat meningkatkan konsentrasinya dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

Larangan membawa ponsel ini berlaku dari awal anak masuk sekolah sekitar usia 6 tahun hingga memasuki jenjang pendidikan sekolah menengah pertama. Namun terdapat kelonggaran bagi anak berkebutuhan khusus.

Baca: Cina Bangun Jalur Khusus Pecandu Ponsel, Begini Fungsinya

Advertising
Advertising

Blanquer menyebut kebijakan larangan ini untuk melatih anak-anak agar tidak ketergantungan pada ponsel dalam melakukan berbagai hal. Ia mengatakan bahwa kita pun tidak dapat menemukan berbagai cara melakukan sesuatu di dunia penuh teknologi ini jika tidak dapat membaca, menulis dan berhitung. Ia menyarankan agar masyarakat kota Paris dapat menghargai sesama dan lebih sering melakukan kerja sama dalam kelompok.

Ia juga menambahkan kebijakan ini cocok diberlakukan bagi anak-anak yang menjadi generasi abad 21 yang sangat erat hubungannya dengan kecanggihan teknologi.

Sejumlah pengunjung melihat ponsel terbaru Sony Xperia XZ2 and Sony Xperia XZ compact yang diperkenalkan dalam acara Mobile World Congress di Barcelona, 26 Februari 2018. Sony XZ2 menggunakan kamera 19MP dan fitur "Motion Eye" yang menjanjikan hasil foto yang jauh lebih tajam. REUTERS/Sergio Perez

Baca: Lagi, Gadis Tewas karena Smartphone

Walaupun kebijakan ini terkesan positif, terdapat pihak yang kontra terhadap kebijakan ini. Sebagian pengajar memberikan reaksi marah karena mereka dapat menjadi target kebijakan larangan selanjutnya.

Stephane Crochet dari persatuan guru UNSA dalam wawancara dengan stasiun radio RTL mengatakan langkah tersebut menjadi semacam penghinaan bagi staf dewasa dan dapat mengganggu keamanan.

Kontra terhadap kebijakan tersebut ditengahi oleh ketua partai La Republique En Marche (LREM), Richard Ferrand. Ia mengatakan bahwa kebijakan larangan membawa ponsel bagi siswa ini perlu dibarengi dengan kampanye untuk mengedukasi masyarakat agar mengerti pentingnya membatasi penggunaan ponsel bagi anak.

Terdapat sebuah studi yang dilakukan oleh agensi di Paris dalam pendataan telekomunikasi. Riset itu memperlihatkan remaja berusia 12 hingga 17 tahun sebanyak 93% memiliki ponsel. Angka ini naik dibanding meningkat dari studi 2005, yakni sebanyak 72%.


SKY | STUFF NZ | EURONEWS | AUDREY ANGELICA LOHO

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

2 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

2 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

3 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

4 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya