Pemimpin Kurdi: Tidak Boleh Ada Pasukan AS - Turki Masuk Manbij

Jumat, 8 Juni 2018 17:00 WIB

Peta Manbij. google.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Militer Manbij mengatakan tidak boleh ada pasukan Turki atau tentara NATO yang disiagakan di kota strategis Manbij, meskipun Turki dan Amerika Serikat sepakat untuk menarik milisi Kurdi dari Manbij, Suriah.

Pernyataan ini disampaikan Mohammed Abu Adel, Ketua Dewan Militer Manbij, setelah pertemuan dengan perwakilan militer Amerika Serikat ke Manbij termasuk komandan pasukan Amerika Serikat anti-ISIS, Mayor Jenderal James Jarrard dan mantan diplomat Timur Tengah, Willam Roebuck.

Baca: Turki - Amerika Serikat Sepakat Tarik Kurdi dari Manbij Suriah

Abu Adel mengatakan menurut rincian yang dibahas dengan delegasi Amerika Serikat, patroli bersama Amerika Serikat-Turki hanya akan berlangsung di sepanjang garis depan yang sudah yakni antara kota strategis dan daerah lain yang dikuasai Turki di barat.

"Jika patroli hanya di garis depan, kami tidak punya masalah dengan itu. Tapi tidak di dalam kota," kata Abu Adel seperti dilaporkan Associated Press, 8 Juni 2018.

Advertising
Advertising

Ilham Ahmed, pejabat senior Kurdi mengatakan delegasi Amerika Serikat telah memberikan jaminan tidak ada pasukan Turki atau milisi dukungan Turki yang akan memasuki Manbij.

Baca: Turki Ancam Serang Prancis karena Dukung Kurdi

Komandan pasukan AS anti-ISIS, Mayjen James Jarrard (tengah) dan mantan Diplomat Timur Tengah, William Roebuck, saat kunjungan ke kota Manbij, di Provinsi Aleppo, Suriah, Kamis 7 Juni 2018.[Hawar News via AP]


Namun Departemen Luar Negeri AS menolak untuk menanggapi pertemuan delegasi Amerika Serikat di Suriah, selain mengatakan bahwa kesepakatan Manbij akan dilakukan berdasarkan kondisi di lapangan dalam pendekatan secara bertahap.

"Rincian lebih lanjut dari pengaturan itu akan ditentukan selama proses implementasi," kata Departemen Luar Negeri.

Pejabat Amerika Serikat mengatakan mereka (Dewan Militer Manbij) tidak mengantisipasi bahwa pasukan Turki akan secara teratur dikerahkan di Manbij, meskipun mereka tidak memenuhi janji secara khusus. Mereka mengatakan Amerika Serikat menjamin dewan militer setempat bahwa keputusan semacam itu harus disetujui demi semua pihak, termasuk dewan militer Manbij.

Baca: Amerika Serikat-Turki Bentuk Kelompok Kerja untuk Manbij Suriah

Para pejabat Turki menyarankan rencana telah disusun di mana penarikan akan selesai dalam waktu enam bulan, yakni dimulai pejuang Kurdi menyerahkan senjata mereka ketika mereka meninggalkan Manbij. Seorang pejabat Turki mengatakan Turki akan meninjau penarikan itu sebelum dewan baru dibentuk untuk mengelola kota multietnis, yang telah dijalankan oleh Dewan Militer Manbij dan administrasi sipil yang berafiliasi sejak 2016.

Para pejabat AS tidak akan membahas apakah pasukan Kurdi harus menyerahkan senjata mereka dan bersikeras bahwa rencana tersebut hanya memasukkan perkiraan jadwal berdasarkan peristiwa di lapangan dan tidak ada tenggat waktu yang keras. Para pejabat AS mengatakan patroli bersama Amerika Serikat-Turki akan dikirim sesuai garis demarkasi yang sudah ada sebelumnya di sekitar Manbij, dalam latihan untuk membangun kepercayaan yang membuka jalan bagi penarikan pasukan.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

12 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

19 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

20 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

21 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

22 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya