Indonesia dan Malaysia Bangun Dialog Antaragama Islam - Konghucu

Senin, 4 Juni 2018 18:46 WIB

Utusan Khusus Pemerintah Indonesia, Din Syamsuddin (tengah) memberi sambutan forum dialog Islam-Konghucu di Jakarta, 4 Juni 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan khusus Presiden Republik Indonesia untuk dialog antaragama dan kerja sama antarnegara, Din Syamsuddin, mengadakan dialog Islam dan Konghucu dengan Cheng Ho Multi Culture Education Trust dari Malaysia.

Acara ini diberi tajuk "Forum Dialog Islam-Khonghucu" bertempat di Ballroom hotel Mandarin, Jakarta, Indonesia, pada 4 Juni 2018.

Baca: Anwar Ibrahim: Terjadi Politisasi Agama di Malaysia

Selain Din Syamsuddin, pembicara lain dalam dialog ini termasuk ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana, dari Malaysia adalah H. E. Tan Sri Lee Kim Yew selaku Chairman of Chengho Multi Culture and Education Trust. Turut hadir pula dalam acara dialog tersebut Hon. YB Tian Chua, Wakil presiden dari Partai Keadilan Rakyat Malaysia.

Dalam dialog ini, para pembicara tersebut menekankan pentingnya hidup harmoni dalam kehidupan antar beragama. Mereka juga mengatakan bahwa semua agama selalu mengajarkan tentang kebaikan dan cinta, bukan kejahatan dan kebencian.

Baca: Cangkir Siswa di Sekolah Ini Dilabeli 'Islam' dan 'Bukan Islam'

"Pemeluk Islam dan pemeluk Konghucu telah lama hidup berdampingan dengan harmoni yang baik. Kita perlu menjaga apa yang telah dilakukan kaum sebelum kita supaya harmoni kedua belah pihak tetap terjaga," kata Hon. YB Tian Chua.

Dia juga menambahkan, "perbedaan diciptakan Tuhan supaya kita mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Hanya dengan menerima perbedaan ini kita bisa bersatu dalam harmoni."

Advertising
Advertising

Uung Sendana, ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia mengatakan, "Dalam pengetahuan saya tentang Islam, saya bisa memahami dan merasakan melalui pertemuan saya dengan teman-teman Muslim bahwa Islam bukanlah agama yang mengajarkan kekerasan dan menekan minoritas. Ini terlihat dari kehidupan sehari-hari dan interaksi dari kawan-kawan Islam di Indonesia."

Baca: Penculikan Pastur Malaysia, Motifnya Diduga Karena Sebarkan Agama

Menurut Din Syamsuddin, forum dialog antaragama Islam-Konghucu merupakan bentuk sambutan terhadap acara lain yang digagas oleh Tan Sri Lee Kim Yew, yaitu penyerahan sulaman Mushaf berukuran besar. Mushaf al-Qur'an sulaman ini akan dihadiahkan kepada Indonesia melalui presiden Jokowi pada malam harinya. Menurut tokoh Muhammadiyah itu, al-Qur'an ini merupakan satu-satunya mushaf al-Qur'an yang ditulis di atas kain dengan sulaman dan dalam ukuran besar yang ada di dunia.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Berita terkait

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

8 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

15 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

15 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

16 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

22 hari lalu

Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.

Baca Selengkapnya

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

22 hari lalu

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

27 hari lalu

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Baca Selengkapnya

Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

41 hari lalu

Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia

Baca Selengkapnya

Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

43 hari lalu

Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam

Baca Selengkapnya

KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

43 hari lalu

KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.

Baca Selengkapnya