Mahathir Mohamad: Malaysia Terpaksa Hentikan Pencarian MH370

Rabu, 30 Mei 2018 15:04 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad berbicara dalam konferensi pers usai rapat kabinet di Putrajaya, Malaysia, Rabu 30 Mei 2018. Mahathir mengatakan pemerintah Malaysia terpaksa menghentikan pesawat MH370 yang hilang dan pencarian akan dilanjutkan jika ada bukti baru. [AP photo/Sadiq Asyraf]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengumumkan pemerintah Malaysia menyesal harus mengakhiri pencarian pesawat MH370 dan akan mempertimbangkan untuk melanjutkan pencarian jika ada informasi baru.

Upaya pencarian terakhir difokuskan pada dasar laut di Samudra Hindia dan berakhir pada Selasa 29 Mei seusai lebih dari tiga bulan misi pencarian. Sebelumnya, Malaysia menandatangani perjanjian dengan perusahaan teknologi Amerika Serikat, Ocean Infinity, untuk melanjutkan perburuan pada Januari, setahun setelah pencarian resmi oleh Australia, Malaysia, dan Cina, tapi kini perjanjian dengan Ocean Infinity dibatalkan.

Baca: Cari MH370, Malaysia Bayar Perusahaan AS Rp 940 Miliar

Mahathir mengatakan, "Malaysia telah masuk tahap di mana kita tidak dapat terus mencari sesuatu yang benar-benar tidak dapat kita temukan," seperti dilaporkan oleh Associated Press, Rabu, 30 Mei 2018.

"Jika ada yang punya informasi, kami akan mempertimbangkan melanjutkan pencarian, tapi pada saat ini kami harus menghentikan pencarian," katanya dalam konferensi pers. “Kami sangat menyesal dan kami memahami perasaan kerabat, tapi kami tidak dapat terus mencari MH370 ini selamanya.”

Advertising
Advertising

Wang Yulian, yang anaknya menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 2014, menangis saat menghadiri rapat di Beijing, Cina, 18 Januari 2017. Biaya pencarian pesawat MH370 menghabiskan biaya 150 juta dolar AS, di mana sebagian besar dana dikeluarkan Malaysia. REUTERS/Damir Sagolj

Pesawat Malaysia Airlines menghilang dengan 239 penumpang pada 8 Maret 2014, saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. Puing-puing yang terkonfirmasi, yang terdampar di pantai barat Samudra Hindia, membantu mempersempit area pencarian, yang menjadi fokus Ocean Infinity.

Perusahaan itu mengatakan dalam laporannya pada Selasa, 29 Mei, pencarian mencakup lebih dari 112 ribu kilometer persegi dari dasar laut, luas daerah yang lebih dari empat kali lebih besar daripada zona yang direncanakan oleh para ahli sebagai lokasi kecelakaan yang paling mungkin. Namun mereka tetap gagal menemukan misteri hilangnya MH370.

Ocean Infinity sendiri memiliki kesepakatan dengan pemerintah Malaysia akan dibayar US$ 70 juta atau Rp 978 miliar jika menemukan bangkai atau kotak hitam MH370.

Voice370, kelompok dukungan untuk keluarga korban MH370, mengatakan pemerintah Malaysia telah memberi keluarga itu informasi tentang apa yang akan terjadi ke depannya. Juru bicara Voice370, Grace Nathan, mendesak Malaysia tidak menyerah. Dia mengatakan fakta bahwa pencarian saat ini gagal menemukan petunjuk berarti ada alasan lebih untuk menyelidiki kembali dan mengevaluasi kembali kasus hilangnya pesawat MH370.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya