Hamas Hujani Roket, Israel Balas dengan Serangan Udara

Rabu, 30 Mei 2018 11:00 WIB

Asap terlihat mengepul ke langit dari perbatasan Israel dan Gaza setelah serangan udara Israel menghantam Jalur Gaza, 29 Mei 2018.[REUTERS/Amir Cohen]

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Palestina, Hamas dan Jihad Islam, melancarkan serangan besar terhadap Israel sejak perang Gaza 2014 pada Selasa 29 Mei kemarin. Israel pun membalas roket Hamas dengan serangan udara.

Setelah peluncuran roket dan mortir Hamas sepanjang hari yang dibalas oleh tembakan tank dan udara Israel, kelompok militan Jihad Islam pro-Iran mengatakan perjanjian gencatan senjata telah disepakati, tetapi Israel membantah laporan kesepakatan gencatan senjata, seperti dikutip dari Reuters, 30 Mei 2018.

Baca: Pertandingan Sepak Bola Persahabatan Israel-Argentina Diprotes

"Fraksi Palestina akan tetap tenang selama (Israel) tinggal di seberang sana," kata juru bicara Jihad Islam, Daoud Shehab.

Sirene Israel berbunyi memperingatkan hujan roket dan mortir saat malam hari. Setelah serangan roket, pesawat Israel balas menyerang 55 titik militan di Jalur Gaza, termasuk terowongan lintas-batas yang sedang dibangun.

Advertising
Advertising

Api mengepul setelah serangan udara Israel di Gaza, 29 Mei 2018.[REUTERS/Suhaib Salem]


Militer Israel mengatakan bahwa jam 8 malam waktu setempat, militan telah menembakkan 70 roket dan mortir ke Israel yang melukai tiga tentara Israel, namun belum ada laporan terkait jumlah korban militan Palestina.

Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu dan mengatakan itu sebagai tanggapan atas pembunuhan Israel terhadap puluhan warga Palestina sejak 30 Maret selama demonstrasi di perbatasan Gaza.

"Brigade Qassam dan Jerusalem (satuan brigade militan Palestina) mengumumkan telah membombardir instalasi dan permukiman Israel dekat Gaza dengan lusinan roket sepanjang hari," tulis pernyataan resmi militan.

Kendaraan Lapis Baja (APC) Israel terlihat di wilayah perbatasan Gaza dan Israel, 29 mei 2018.[REUTERS/Amir Cohen]

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumpulkan pejabat keamanan, dan Menteri Intelijen Israel Katz mengatakan negara berada di titik terdekat ambang perang sejak konflik tujuh minggu dengan militan Palestina empat tahun lalu.

"Jika penembakan (dari Gaza) tidak berhenti, kami harus meningkatkan tanggapan kami dan itu bisa mengarah pada kemunduran perdamaian," kata Katz melalui siaran radio angkatan darat.

Baca: Eks Komandan Israel Desak Pemerintah Berunding dengan Hamas


Beberapa proyektil roket militan ditembak jatuh oleh sistem pencegat roket Iron Dome Israel, yang lainnya mendarat di lahan kosong dan lahan pertanian. Satu meledak di halaman taman kanak-kanak, merusak dinding dan pecahan peluru di sekitar taman bermain berserakan, satu jam sebelum jam sekolah dimulai.Sementara asap terlihat mengepul di Gaza setelah pesawat tempur Israel membalas dengan serangan udara. Departemen Pendidikan Gaza mengatakan pecahan rudal menghantam sebuah gedung sekolah.

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

6 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

7 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

12 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

13 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

15 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

16 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

18 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

19 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

21 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya