Korea Utara dan Amerika Serikat Saling Kirim Utusan ke Singapura

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 Mei 2018 12:01 WIB

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden AS, Donald Trump. Yonhap via Korea Herald

TEMPO.CO, Jakarta - Ajudan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, tiba di Singapura pada Senin malam, 28 Mei 2018. Fakta ini mengindikasikan pertemuan tingkat tinggi antara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang semula dibatalkan akan tetap dilakukan sesuai dengan rencana.

Dikutip dari Reuters.com pada Selasa, 29 Mei 2018, ajudan Kim yang diketahui Kepala Staf Korea Utara Kim Chang-son terbang ke Singapura melalui Beijing pada Senin malam, 28 Mei 2018. Ketika menjawab pertanyaan wartawan di bandar udara Beijing, apakah dia ke Singapura untuk melakukan perundingan dengan Amerika Serikat, Kim Chang-son mengatakan dia ke Singapura untuk memainkan perannya.

Baca: Donald Trump: Tim AS Sudah Tiba di Korea Utara untuk Proposal KTT

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in saling berbincang dalam pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Utara, 26 Mei 2018. Kedua pemimpin itu saling bertukar opini mengenai implementasi deklarasi, sekaligus membahas pertemuan Korea Utara dan AS. KCNA via AP

Baca: AS - Korea Utara Bahas Pengiriman Senjata Nuklir ke Luar Negeri

Advertising
Advertising

Saat bersamaan, tim resmi dari pemerintah Amerika Serikat, termasuk Wakil Kepala Staf Gedung Putih Joe Hagin, bertolak ke Singapura pada Senin, 28 Mei 2018. Hagin dan timnya terbang dari pangkalan militer udara Amerika Serikat di Yokota, Jepang.

"Sebuah tim pra-advance sudah terbang ke Singapura untuk menemui delegasi Korea Utara," bunyi keterangan Gedung Putih, Selasa, 29 Mei 2018, seperti dilansir stasiun televisi Jepang, NHK.

Laporan-laporan tersebut mengindikasikan rencana pertemuan bersejarah antara Kim Jong-un dan Trump yang dijadwalkan pada 12 Juni 2018 jadi dilakukan. Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Trump membatalkan pertemuan tersebut. Sehari seusai pembatalan, Trump menuturkan pihaknya telah mempertimbangkan dan melanjutkan pertemuan.

Di tengah-tengah rencana pertemuan Kim dengan Trump yang masih penuh kesimpangsiuran, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in secara mengejutkan melakukan pertemuan dengan Kim pada Sabtu, 26 Mei 2018, di Panmunjom, desa di wilayah perbatasan. Kedua pemimpin bersepakat bahwa pertemuan Korea Utara dengan Amerika Serikat harus jadi dilaksanakan.

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya