Perdana Menteri Italia Kembalikan Mandat

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Mei 2018 10:19 WIB

Menara Pisa memiliki nama Itali Torre pendente di Pisa. Awalnya menara Pisa dibangun tegak lurus, namun pada tahun 1173 kemiringan mulai terjadi akibat kesalahan konstruksi. Marka/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte terpaksa mengabaikan mandat yang diberikan kepadanya untuk membentuk sebuah pemerintahan baru.

Pengumuman itu disampaikan Istana Kepresidenan Italia pada Minggu, 27 Mei 2018, tak lama setelah Conte melakukan pertemuan dengan Presiden Italia Sergio Mattarella untuk mendiskusikan daftar calon yang akan masuk anggota kabinet.

Baca: Skandal Seks, Perdana Menteri Italia Dituntut Mundur

Presiden Italia baru terpilih, Sergio Mattarella, bersama Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, tiba di Istana Presiden Quirinal sata akan mengikuti upacara Kepresidenan di Roma, Italia, 3 Februari, 2015. REUTERS

Baca: Perdana Menteri Italia Dianiaya Hingga Berdarah

Advertising
Advertising

Upaya Conte untuk membantu pemerintah Italia surut setelah Presiden Mattarella menolak memberikan dukungan kepada Paolo Savona, sebuah nama yang disorongkan oleh Conte untuk menduduki posisi Menteri Ekonomi Italia. Di hadapan wartawan, Conte mengatakan telah memberikan usaha terbaik dan perhatian serta melaksanakan tugas-tugasnya dengan bekerja sama penuh bersama Gerakan Lima Bintang dan liga partai-partai politik lain di Italia.

Sikap Conte ini tak pelak membuka jalan bagi diselenggarakannya pemilu Italia, yang kemungkinan bisa dilakukan pada akhir 2018. Conte, 53 tahun, adalah profesor bidang hukum yang diberikan mandat oleh Presiden Mattarella pada Rabu, 23 Mei 2018, agar membentuk sebuah pemerintahan baru dalam tempo 80 hari.

Mattarella, yang secara konstitusi harus menyetujui semua anggota kabinet, telah menutup pintu bagi Savona sebagai calon Menteri Ekonomi Italia. Mattarella takut Savona akan membuat Italia keluar dari zona Eropa dan penunjukannya akan menggemparkan pasar.

"Saya telah menerima dan menyetujui semua nominasi yang ajukan, kecuali Menteri Ekonomi," kata Mattarella, seperti dikutip situs Al-Jazeera.com pada Senin, 28 Mei 2018.

Sebelumnya pada Jumat, 25 Mei 2018, lembaga pemeringkat, Moody's, telah mengancam akan menurunkan peringkat utang Italia karena pemerintah baru berisiko gagal mengurangi utang publiknya. Pernyataan itu muncul tak lama setelah Perdana Menteri Conte melepaskan mandat. Dengan mundurnya Conte, koalisi harus mampu mencari nama Menteri Ekonomi yang diinginkan Presiden dan masyarakat Italia.

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

20 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

5 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

8 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

8 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

13 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

15 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

16 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

17 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

20 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya