Ingin Naik Pangkat, 6 Polisi Thailand Malah Ditipu Supir Taksi
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 24 Mei 2018 11:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Enam pejabat Kepolisian Thailand yang ingin mendapat promosi jabatan akhirnya harus berharapan dengan hukum. Alih-alih ingin menyogok seorang pejabat tinggi Kepolisian, mereka malah tertipu karena orang yang dikira pejabat tinggi itu ternyata hanya seorang supir taksi.
Baca: BOM BANGKOK: Polisi Thailand Kewalahan Lacak Pelaku
Baca: Ups, Terima Angpao Imlek, 60 Polisi Thailand Diselidiki
Mengutip dari situs channelnewsasia.com pada Kamis, 24 Mei 2018, oknum yang sebenarnya supir taksi itu, menyamar menjadi jenderal Surachate Hakparn, seorang pejabat senior Kepolisian Thailand yang dikenal dengan sebutan 'Big Joke', sebuah julukan untuk menggambarkan senioritasnya ketimbang selera humornya.
Supir taksi itu telah menggunakan foto Surachate untuk memalsukan identitas aslinya di akun Line, sebuah aplikasi yang sangat terkenal di Thailand. Salah seorang pejabat yang membayar uang sogokan US$.31.000 pada penipu itu pada 2016 beruntungnya mendapatkan promosi jabatan sehingga menaikkan kredibilitas si penipu.
Total uang suap yang sudah diterima penipu itu sebesar US$.130.000 atau setara Rp.1.8. Supir taksi yang diketahui bernama Paichit Saiya, 45 tahun, mengatakan umumnya uang sogokan yang dimintanya berkisar US$.3.000 sampai US$.65.342.
"Penipuan semacam ini sangat umum dalam masa perombakan di tubuh kepolisian, dan anehnya ini menjadi waktu ketika para pejabat tinggi tertangkap tangan," kata Surachate, yang geram namanya dicatut.
Paichit pada Senin, 21 Mei 2018, telah ditahan di sebuah penjara di Bangkok, Thailand. Dia dituntut telah melakukan penipuan dan menerobos komputer hukum kriminal. Sedangkan 6 pejabat kepolisian yang hendak menyogok itu, akan diproses secara hukum dan menghadapi hukuman tindak kedisiplinan.