Arab Saudi Tahan 7 Aktivis Tolak Larangan Perempuan Mengemudi

Rabu, 23 Mei 2018 17:54 WIB

Seorang wanita Arab Saudi mencoba mobil saat mengunjungi showroom mobil pertama untuk wanita di Jeddah, Arab Saudi, 11 Januari 2018. Showroom ini juga menawarkan solusi pembiayaan bagi perempuan yang akan membeli mobil. REUTERS/Reem Baeshen

Jakarta - Sedikitnya tujuh aktivis pembela hak perempuan ditahan sebelum aturan mengenai larangan mengemudi mobil untuk perempuan Arab Saudi pada tanggal 24 Juni 2018 dicabut. Empat dari 7 aktivis yang ditahan itu di antaranya merupakan perempuan yang paling terkemuka dalam menyuarakan hak mengemudi untuk wanita.

Baca: Wanita Arab Saudi Rayakan Pencabutan Larangan Mengemudi

Keempat aktivis tersebut di antaranya adalah Loujain al-Hathlouldi yang telah berkampanye selama beberapa dekade dan menduduki peringkat ke 3 dalam daftar perempuan Arab paling kuat dalam pekerjaannya, Eman al-Nafjan, Aziza al-Yousef, dan Aisha al-Manea yang telah aktif berkampanye menolak larangan mengemudi bagi perempuan, seperti dikutip dari NPR, 20 Mei 2018.

Dua orang pria juga ikut ditahan oleh pihak berwenang, mereka adalah Ibrahim al-Modeimigh, pengacara dan pembela hak-hak wanita, dan Mohammad al-Rabea, seorang aktivis pemuda dan wanita muda di Riyadh.

Sejumlah wanita Arab Saudi mengunjungi showroom mobil pertama untuk wanita di Jeddah, Arab Saudi, 11 Januari 2018. Showroom mobil khusus perempuan akhirnya dibuka di Arab Saudi, setelah pencabutan larangan kaum perempuan untuk mengemudikan kendaraan. REUTERS/Reem Baeshen


Baca: Perempuan Arab Saudi ke Negara Tetangga Kursus Mengemudi

Advertising
Advertising

Tidak jelas mengapa para aktivis tersebut ditangkap. Kampanye kotor dilakukan oleh pemerintah melalui medianya yang mengatakan bahwa ketujuh aktivis tersebut ditangkap karena membentuk jaringan yang dapat mengancam keamanan Saudi.

Banyak spekulasi bermunculan, salah satunya dilansir dari situs amnesty internasional, bahwa dalam perkembangan kasus tersebut, pihak berwenang Arab Saudi dan media pemerintah memberikan penjelasan kepada publik untuk mencoba mendiskreditkan tujuh pembela hak asasi wanita yang ditahan sebagai pengkhianat.

Kehadiran aktivis menjadi ancaman bagi keamanan Arab Saudi karena memiliki hubungan dengan entitas asing dan memiliki tujuan merusak stabilitas negara dan tatanan sosial.

Baca: Perempuan Arab Saudi ke Negara Tetangga Kursus Mengemudi

Dilansir dari situs The Star, aktivis hak asasi berspekulasi bahwa semua yang ditahan merupakan orang yang berkecimpung dalam beberapa aktivitas mengenai isu-isu hak-hak perempuan, selain itu beberapa dari mereka merupakan wanita yang sangat vokal dan menonjol di negara tersebut.

Samah Hadid, Direktur Kampanye timur Tengah Amnesti Internasional menyatakan, kampanye seperti ini sangat mengkhawatirkan bagi para pembela hak asasi manusia dan aktivis perempuan di Arab Saudi. “Taktik intimidasi terang-terangan seperti itu, sepenuhnya tidak dapat dibenarkan,” ujarnya seperti dikutip dari www.amnesty.org

Ketika kerajaan Arab Saudi mengeluarkan dekrit kerajaan tahun lalu mengenai izin perempuan berkendaraan, beberapa aktivis perempuan yang berkampanye mengenai hal tersebut dihubungi oleh istana kerajaan dan diperingatkan agar tidak berbicara kepada media ataupun beropini di media sosial. Dengan peringatan tersebut, beberapa perempuan meninggalkan negara itu untuk beberapa waktu dan yang lainnya berhenti menyuarakan pendapat mereka di Twitter.

NPR | THE STAR |AMNESTY.ORG | CANDRIKA

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

11 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

13 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

16 hari lalu

Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.

Baca Selengkapnya