Trump: Periksa FBI Soal Dugaan Penyadapan Tim Kampanye Pilpres

Editor

Budi Riza

Selasa, 22 Mei 2018 09:21 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Mantan FBI James Comey. REUTERS/Carlos Barria, Jonathan Ernst/File Photos

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta investigasi digelar atas dugaan adanya kegiatan mata-mata yang dilakukan Biro Penyelidik Federal, FBI, terhadap tim kampanye pilpres 2016 yang dibentuknya.

Perintah Trump ini menimbulkan ketegangan baru antara lembaga Presiden dan FBI setelah sebelumnya Trump menuding FBI tidak adil dalam memeriksa kasus surat elektronik Hillary Clinton.

“Saya meminta dan akan melakukannya secara resmi besok bahwa Kementerian Kehakiman memeriksa apakah benar FBI/Kementerian Kehakiman telah menginfiltrasi atau memantau kegiatan tim kampanye Trump untuk tujuan politik dan atas permintaan pejabat di pemerintahan Obama,” kata Trump lewat cuitan pada Senin, 21 Mei 2018, waktu setempat dan dilansir CNN.

Atas perintah ini, inspektur jenderal Kementerian Kehakiman telah diperintahkan untuk menggelar penyelidikan dan memperlebar cakupan investigasinya.

“Jika ada orang yang menginfiltrasi atau memantau peserta kegiatan kampanye Presiden untuk tujuan tidak layak, kami perlu tahu soal ini dan mengambil tindakan yang sesuai,” ucap Rod Rosenstain, Wakil Jaksa Agung, seperti dilansir NBC News, Senin, 21 Mei 2018.

Advertising
Advertising

James Comey merupakan Direktur FBI saat peristiwa ini dituding terjadi. Trump memberhentikan Comey pada pertengahan tahun lalu karena perbedaan pandangan soal investigasi terkait dengan Hillary Clinton, yang menggunakan akun e-mail pribadi saat menjadi Menteri Luar Negeri pada era pemerintahan Presiden Barack Obama.

Sedangkan Rosenstein merupakan pejabat Kementerian Kehakiman AS yang mengawasi jalannya investigasi oleh penasihat khusus Robert S. Mueller mengenai dugaan intervensi Rusia untuk memenangkan Trump pada pilpres 2016.

Pada Senin sore, Trump menggelar pertemuan dengan Rosenstain, Direktur FBI Christopher Wray, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, dan Direktur Intelijen Nasional Dan Coats. Mereka membahas sejumlah isu dan informasi sensitif terkait dengan pertanyaan Kongres.

Sebelumnya, Jaksa Agung Jeff Sessions dan para anggota DPR dari Partai Republik telah meminta Inspektur Jenderal Michael Horowitz untuk meneliti apakah ada pelanggaran oleh FBI dan Kementerian Kehakiman dalam menggunakan kewenangan penyadapan. Ini terkait dengan penggunaan dokumen Christopher Steele, bekas agen mata-mata Inggris, oleh kedua lembaga sebagai landasan untuk memonitor Carter Page, yang merupakan bekas penasihat kampanye Trump.

Menanggapi permintaan Trump ini, Ketua Fraksi Partai Republik Nancy Pelosi mengkritiknya. “Selama berbulan-bulan @realdonaldtrump telah menghina dan mencoba mendiskreditkan pegawai FBI dan Kementerian Kehakiman untuk kepentingan sendiri dan mengalihkan perhatian dari skandal Trump-Rusia,” ujar Pelosi. “Fantasi konspirasinya tidak boleh dibiarkan melemahkan fungsi dari sistem hukum kita.”

Senator Dianne Feinstein ikut menanggapi. Senator asal California dari Partai Demokrat itu mencuit, “Kementerian Kehakiman itu bukan perpanjangan Gedung Putih, tapi independen dan melayani rakyat Amerika.”

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

16 hari lalu

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

17 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

18 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

26 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

30 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya