Pembunuhan Massal di Gaza, Luxemburg Panggil Duta Besar Israel

Kamis, 17 Mei 2018 18:00 WIB

Para demonstran Palestina berlarian saat tentara Israel menembakan gas air mata ketika menolak kedubes AS pindah ke Yerusalem dan jelang peringatan Nakba ke-70 di Gaza, 14 Mei 2018. Tentara Israel menewaskan 59 demonstran Palestina. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Luxemburg memanggil Duta Besar Israel, Simona Frankel, untuk menerima protes atas pembunuhan massal yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza, Rabu, 16 Mei 2018.

Frankel yang juga Duta Besar Israel untuk Belgia dipanggil oleh Menteri Luar Negeri Belgia untuk persoalan yang sama.

Baca: Sehari Menjelang Peringatan Nakba, Puluhan Warga Palestina Tewas

Seorang pengunjuk rasa memegang kertas bertuliskan "Gaza: diammu membunuh" selama demonstrasi, di Paris, Selasa, 15 Mei 2018. Prancis telah mengutuk kekerasan setelah tentara Israel menembak dan menewaskan sedikitnya 52 warga Palestina selama protes massal di sepanjang perbatasan Gaza pada hari Senin. (AP Photo/Thibault Camus)

"Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders memanggil Frankel setelah terjadi pembunuhan massal warga Palestina di Gaza," tulis Middle East Monitor. Pemanggilan Frankel itu berlangsung sehari setelah Irlandia memanggil Duta Besar Israel di negeri tersebut.

Advertising
Advertising

Sementara itu, dari Afrika diperoleh informasi, Afrika Selatan memangil pulang duta besarnya untuk Israel pada Senin, 14 Mei 2018. Sedangkan Turki melangkah lebih keras. Negeri itu mengusir konsul dan Duta Besar Israel untuk Turki. "Turki memanggil pulang duta besarnya untuk Israel."Pengunjuk tasa menggelar aksinya di Diyarbakir, Turki 15 Mei 2018. Tewasnya puluhan warga Palestina oleh tentara Israel di perbatasan Gaza, saat warga Palestina memprotes pembukaan Kedubes AS di Yerusalem. REUTERS/Sertac Kayar

Pemanggilan para Duta Besar Israel di sejumlah negara Eropa dan Afrika itu terkait dengan pembunuhan massal yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di perbatasan Gaza, Senin.

Baca: Genosida di Gaza, Turki Tarik Dubes dari Israel -- Amerika

Menurut data yang disampaikan Middle East Monitor, aksi kejam Israel terhadap pengunjuk rasa Palestina yang memperingati March of the Great Return pada Senin tersebut menewaskan sedikitnya 62 warga Palestina dan melukai lebih dari 3.000 orang.

Berita terkait

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

1 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

2 jam lalu

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

Proposal gencatan senjata disetujui oleh Hamas di tengah ancaman invasi Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

14 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

15 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

16 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

16 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

17 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya