Mengejutkan, Cile Terima Pengungsi Palestina Jadi Warga Negara

Rabu, 16 Mei 2018 09:00 WIB

Dukungan publik CIle untuk Palestina. [Santiago Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah keputusan mengejutkan dari negara di Amerika Latin, Cile siap menerima pengungsi Palestina menjadi warga negara. "Cile menjadi rumah terbesar bagi pengungsi Palestina di luar Timur Tengah," tulis Al Jazeera dalam laporannya, Selasa, 15 Mei 2018.

Jumlah warga Cile keturunan Palestina, saat ini, diperkirakan mencapai 500 ribu orang yang tinggal di berbagai kota. Berbagai data menunjukkan, kedatangan warga Palestina ke negeri di Amerika Latin itu bermula pada 1850. Mereka umumnya bekerja sebagai pedagang dan di bidang pertanian.

Baca: Amerika Serikat Resmi Pindahkan Kedutaan Besar ke Yerusalem

Dukungan publik CIle untuk Palestina. [Santiago Times]

Gelombang imigran Palestina ke Cile kian banyak ketika terjadi Perang Dunia I dan Perang Palestina pada 1948. "Umumnya mereka berasal dari Beit Jala, Bethlehem serta Beit Sahour dan beragama Kristen."

Advertising
Advertising

"Kehadiran warga Palestina ke Cile memberikan perubahan luar biasa di negeri itu. Mereka memiliki pengaruh di bidang industri maupun politik," situs berita MSN.com melaporkan.Para pengunjuk rasa, beberapa memegang bendera Palestina, melantunkan slogan selama demonstrasi di dekat konsulat Israel di Istanbul, Turki, 15 Mei 2018. Plakat yang tersisa berbunyi dalam bahasa Turki: "Bahkan jika dunia bisu, kita tidak akan diam", dan 'Kami di sini untuk melindungi tanggung jawab kami.' (AP Photo/Emrah Gurel)

Sementara itu, Santiago Times menyebutkan, mahasiswa dari universitas terbesar di Cile, Universidad de Chile, bersuara bulat menyetujui gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) kepada Israel terkait dengan pembunuhan terhadap warga Palestina tak bersenjata ketika melakukan demonstrasi di Jalur Gaza di tengah pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem.

Baca: Israel Usir Warga Palestina, Desanya untuk Latihan Perang

Dalam aksi tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 61 orang tewas dan 2.000 lainnya luka di perbatasan Gaza akibat hantaman peluru tajam serdadu Israel pada Senin, 14 Mei 2018.

Berita terkait

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

1 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

2 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

3 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

3 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

4 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

4 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

5 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

6 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

7 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

7 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya