Warga Inggris Tak Lagi Punya Karier di Lembaga Uni Eropa

Reporter

Tempo.co

Selasa, 15 Mei 2018 07:58 WIB

Ilustrasi Brexit dan dunia mode. Diolah dari REUTERS dan Icsfoundation.ie

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar satu dari 10 pegawai negeri sipil Inggris yang bertugas di Komisi Eropa telah mengambil kewarganegaraan lain terhitung sejak Inggris menyatakan keluar dari Uni Eropa. Sebagian besar dari mereka mengambil kewarganegaraan negara anggota Uni Eropa, tapi tetap mengundurkan diri untuk masa depan yang lebih prospektif.

Data yang diberikan Uni Eropa kepada Reuters dan hasil sejumlah wawancara oleh Reuters terhadap staf Uni Eropa dari Inggris memperlihatkan hampir 900 orang pesimistis terhadap masa depan mereka di lembaga yang bermarkas di Brussels, Belgia, itu. Inggris akan secara resmi angkat kaki dari jajaran eksekutif Uni Eropa pada Maret 2019 setelah referendum Brexit pada 2016.

Baca: Mantan PM Inggris Tak Sesalkan Referendum Brexit

Demi Mandat Brexit

Baca: Pemilu Inggris Pasca-Brexit Digelar, 46,9 Juta Orang Beri Suara

Advertising
Advertising

Lewat hasil wawancara dan pengumpulan data itu, para staf Uni Eropa dari Inggris menyoroti peran kewarganegaraan dalam kemajuan karier mereka di Uni Eropa meskipun tabu melakukan diskriminasi berdasarkan identitas negara asal.

"Sebagai warga negara Inggris, karier Anda di sini sudah berakhir," kata salah seorang pejabat tinggi Uni Eropa dari Inggris yang sudah bekerja di komisi itu lebih dari 20 tahun dan tidak mau dipublikasikan namanya. Sumber tersebut mengaku telah mendapatkan kewarganegaraan Irlandia berdasarkan keturunan.

Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyatakan tidak akan melakukan tindakan pemecatan setelah 29 Maret 2019 terhadap staf Uni Eropa berkewarganegaraan Inggris. Persyaratan untuk bekerja di Uni Eropa adalah mereka harus berkewarganegaraan negara-negara anggota Uni Eropa. Juncker menyebut pihaknya bersimpati terhadap staf yang terkena dampak buruk atas kondisi ini.

Data pada Januari 2018 memperlihatkan ada 894 staf Uni Eropa yang secara resmi memiliki kewarganegaraan pertama Inggris. Angka itu turun 135 atau 13 persen dibanding 2017 dan turun 240 atau 21 persen dibanding 2016.

Data internal Uni Eropa memperlihatkan pula, terhitung sejak Mei 2016, di atas 150 staf Uni Eropa warga negara Inggris memilih pensiun, mengundurkan diri, atau mengakhiri kontrak kerja.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

16 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

18 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya