Sehari Menjelang Peringatan Nakba, Puluhan Warga Palestina Tewas

Reporter

Tempo.co

Selasa, 15 Mei 2018 05:46 WIB

Demonstran wanita berlari saat ditembakan gas air mata ketika melakukan aksi protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza, 11 Mei 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 37 warga Palestina tewas di jalur Gaza dan lebih dari 900 orang luka-luka dalam sebuah aksi protes memperingati hari Nakba, Senin pagi, 14 Mei 2018. Korban tewas berjatuhan saat pasukan militer Israel melepaskan tembakan dan gas air mata ke arah demonstran di area pagar perbatasan Israel dengan Gaza.

Hari Nakba diperingati setiap tahun pada 15 Mei. Peringatan ini untuk mengenang pengusiran rakyat Palestina dari tanah mereka sendiri hingga mendorong berdirinya Negara Israel pada 1948.

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, setidaknya 918 orang luka-luka dan dari jumlah tersebut 74 orang berusia di bawah 18 tahun, 23 orang perempuan dan delapan wartawan. Masyarakat Palestina menduduki Jalur Gaza sejak Senin pagi, 14 Mei 2018 dan mencoba melewati pagar perbatasan sebagai bagian dari aksi protes memperingati hari Nakba. Diperkirakan sekitar 10.000 warga Palestina berpartisipasi melakukan aksi ini.

Baca: Indonesia Mengecam Serangan Israel di Perbatasan Gaza

Seorang demonstran wanita membawa bendera saat membakar ban ketika melakukan aksi protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza, 11 Mei 2018.REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Advertising
Advertising

Baca: Lagi, Wartawan Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel

Aksi protes memperingati hari Nakba dimulai sejak 30 Maret 2018. Sejak hari pertama protes dilakukan, setidaknya 67 warga Palestina tewas di tangan pasukan militer Israel dan lebih dari 9.400 orang luka-luka.

"Jumlah massa yang melakukan aksi protes di luar perkiraan dibanding tujuh pekan aksi protes," demikian bunyi laporan wartawan lokal, Maram Humaid, seperti dikutip dari Al-Jazeera, Senin, 14 Mei, 2018.

Jatuhnya korban tewas dalam memperingati hari Nakba ini bertepatan dengan rencana pemindahan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Ibu Kota Tel Aviv ke Yerusalem. Pemindahan ini terkait pernyataan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada Desember 2017.

Terkait pemindahan kantor Kedutaan Amerika Serikat itu, rencananya akan dilakukan aksi protes di kota Ramallah dan Hebron. Di Ramallah, masyarakat Palestina diperkirakan akan melakukan aksi turun ke jalan mulai dari pusat kota Ramallah menuju pos pengecekan Qalandia yang memisahkan Ramallah dari Yerusalem.

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

12 menit lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

42 menit lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

2 jam lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya