PM Malaysia Mahathir Mohamad Bersih-bersih Pemerintahan

Senin, 14 Mei 2018 17:00 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menjenguk Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, yang tengah dirawat di Rumah Sakit Rehabilitasi di Cheras, Kuala Lumpur, Sabtu sore 12 Mei 2018. Presiden PKR, Wan Azizah Wan Ismail, yang merupakan istri Anwar, turut hadir dalam pertemuan ini. Facebook.com/Bebas Anwar

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, tengah gencar melakukan pembersihan di dalam pemerintahan Malaysia. Sehari sebelum resmi bekerja, Mahathir Mohamad telah mengumumkan langkah-langkah besar untuk membersihkan korupsi di negara tersebut dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Rakyat seharusnya tidak usah merasa tidak nyaman atau curiga tentang niat Pemerintah. Tujuannya adalah untuk membersihkan negara kita dan mengurangi masalah ekonomi yang dihadapi negara kita,” kata Dr. Mahathir Mohamad.

"Kami ingin memastikan sejak awal bahwa tidak akan ada korupsi di pemerintahan," katanya.

Mahathir Mohamad mengatakan bahwa Pemerintah juga akan mencari siapa saja yang memberi atau menerima suap atau melakukan apa pun yang dapat diklasifikasikan sebagai korupsi.

Mahathir Mohamad, mengangkat tangannya saat merayakan keberhasilannya memenangkan pemilu Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Mei 2018. Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpinnya memenangkan 115 kursi parlemen, melebihi ambang batas 112 kursi yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan. AP

Advertising
Advertising

Baca: Eksklusif -- Welsh: PM Malaysia Mahathir Bisa Memerintah 2 Tahun

Sementara itu dilaporkan Kepala badan antikorupsi Malaysia (MACC) atau Pesuruhjaya Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia, Tan Sri Dzulkifli Ahmad, mengundurkan diri dari jabatannya, beberapa hari setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengumumkan bahwa pemerintah akan menyelidiki lembaga-lembaga tertentu untuk korupsi.

Dilansir dari The Strait Times bahwa Dzulkifli, yang menjabat setelah Tan Sri Abu Kassim Mohamed dua tahun lalu, mengajukan surat pengunduran dirinya pada Senin 14 Mei pagi.

Dzulkifli menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Sekretaris Utama Pemerintah Tan Sri Dr Ali Hamsa Senin pagi.

Baca: Polisi Malaysia Kepung Rumah Pribadi Najib Razak


Namun, Direktur Investigasi Anti-Korupsi Malaysia (MACC), Azam Baki, belum mengetahui pengunduran diri ini.

"Saya tidak yakin apakah dia mengundurkan diri, saya tidak diberitahu," ujar Azam Baki.

Abu Kassim dan Mustafar Ali pernah memimpin MACC selama investigasi 1MDB 2015 dan nama Abu Kassim disebut-sebut akan memegang kembali jabatan ketua MACC, seperti dilansir Malaysiakini.

Oposisi Malaysia Pertanyakan Kontrak 1MDB

Baca: Mahathir Mohamad Tunjuk 3 Menteri Senior di Kabinet Malaysia

Di bawah Abu Kassim, yang mengambil peran sebagai komisaris utama MACC pada awal tahun 2010, badan anti-korupsi mulai menyelidiki dugaan korupsi dan salah kelola keuangan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) dan transfer 2,6 miliar ringgit atau US$ 647,09 juta atau 9 triliun rupiah ke rekening bank mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Baca: Mahathir Mohamad: Saya Punya Cukup Bukti Najib Razak Korupsi

Sementara Ketua Federal Land Development Authority (Felda) Tan Sri Shahrir Samad juga mengundurkan diri dari jabatannya pada hari Senin. Pertemuan perpisahan diadakan untuk Shahrir di markas Menara Felda di Kuala Lumpur, seperti dikutip dari The Star. Shahrir diangkat sebagai ketua pada Januari 2017 setelah menggantikan Tan Sri Isa Samad.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

14 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

15 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya