Najib dan Istrinya Sempat Masuk Daftar Hitam Imigrasi Malaysia?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 12 Mei 2018 09:51 WIB

Najib Razak dan Rosmah Mansor

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor, masuk dalam daftar hitam Imigrasi Malaysia, Sabtu, 12 Mei 2018. Namun dalam hitungan jam, larangan itu sudah dihapus.

Dikutip dari situs malaysiakini.com pada Sabtu, 12 Mei, 2018, Travel Status Enquiry System Imigrasi Malaysia atau SSPI pada pukul 9.18 pagi sudah memperlihatkan status bepergian Najib dan Rosmah 'tiada halangan' dengan simbol warna hijau. Hal ini mengindikasikan keduanya tidak lagi ada dalam daftar hitam Imigrasi Malaysia.

Baca: Pemilu Malaysia, 5 Hal yang Perlu Diketahui

Sejumlah pendukung koalisi Pakatan Harapan melambaikan bendera koalisi. Free Malaysia Today

Baca: Kalahkan Najib Razak, Mahathir Mohamad Dilantik Jadi PM Malaysia

Advertising
Advertising

Kendati demikian, database yang memungkinkan masyarakat Malaysia check-in jika mereka hendak mendeklarasikan ke wilayah timur Malaysia atau luar negeri, tidak bisa di akes sejak Jumat kemarin, 11 Mei 2018 hingga berita ini diturunkan atau sekitar Sabtu, 12 Mei 2018, pukul 9.20 pagi.

Hasil penelusuran malaysiakini.com menemukan kondisi ini hanya tidak bisa diakses dari dalam wilayah Malaysia saja. Dengan begitu, jumlah orang yang bepergian menurun. Akan tetapi, menggunakan sebuah kuasa luar negeri, malaysiakini.com mampu mengakses sistem untuk melacak nomor identifikasi Najib dan Rosmah. Setelah nomor identifikasi itu dikonfirmasi dengan catatan komisi pemilu dan nomor dimasukkan dalam database imigrasi muncul keterangan 'silakan ke pejabat imigrasi terdekat'.

Hasil yang sama terjadi ketika sejumlah aktivis dan anggota parlemen dari Partai Pakatan Harapan menerima keterangan kalau mereka telah dilarang ke luar negeri saat hendak bepergian. Masih belum jelas jika situs imigrasi yang tidak bisa ditembus dalam lingkup Malaysia ini, pangkal permasalahannya bersumber dari Komunikasi Malaysia dan Multimedia Komisi (MCMC) atau Imigrasi sedang memperbaharui situs mereka untuk mencegah akses lokal.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

55 menit lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

14 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya