Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu Malaysia, 5 Hal yang Perlu Diketahui

image-gnews
(Kiri) Najib Razak, inkumber Perdana Menteri Malaysia selama 9 tahun terakhir, (Kanan) Mahathir Mohamad, eks Perdana Menteri Malaysia yang pernah menjabat selama 22 tahun. Kinibiz
(Kiri) Najib Razak, inkumber Perdana Menteri Malaysia selama 9 tahun terakhir, (Kanan) Mahathir Mohamad, eks Perdana Menteri Malaysia yang pernah menjabat selama 22 tahun. Kinibiz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rabu ini, 9 Mei 2018, Malaysia menggelar pemilihan umum ke-14 sejak negeri itu bebas dari koloni Inggris pada 1957. Jika pesta demokrasi ini dianggap sebagai sebuah drama film, alur ceritanya mengada-ada. "Tapi itulah Malaysia," tulis Al Jazeera, Rabu.

Ada lima hal yang perlu diketahui tentang pemilihan umum Malaysia, hari ini:

Inkumben
Perdana Menteri Najib Razak, putra mantan Perdana Menteri dan seorang politikus karir, adalah anggota partai politik elite. Dia berasal dari partai berkuasa Barisan Nasional yang memegang kekuasaan sejak negeri itu merdeka pada 1957.

Baca: Sehari Menjelang Pemilu Malaysia, Dukungan Najib Turun

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara pada pemilu Malaysia, Rabu, 9 Mei 2018. Awang Azman

Namun, Najib terkait dengan skandal korupsi di perusahaan milik negara, 1Malaysia Development Berhard (1MDB). Menurut dakwaan jaksa, Najib mencuri uang negara lebih dari US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 64 triliun (kurs Rp 14.085). "Sebagian uang tersebut, diduga mengendap di rekening pribadi Najib."

Najib menolak tudingan tersebut seraya mengatakan bahwa duit itu berasal dari sumbangan keluarga kerajaan Arab Saudi dan telah dikembalikan.

Efek Mahathir
Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, mentor Najib, tampil kembali ke gelanggang politik. Dia sebelumnya pernah mundur dari Barisan Nasional, selanjutnya membentuk partai baru dan beraliansi dengan politikus lainnya yang pernah dipenjarakan selama memimpin Malaysia, termasuk bekas wakilnya yang sekarang menjadi pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim.

Pria gaek berusia 92 tahun itu memimpin Pakatan Harapan atau Aliansi Harapan bersama sejumlah kelompok oposisi. "Kali ini, kami mengalahkan pemerintah sebab kami bersatu," kata Mahathir di depan ribuan pendukungnya di Kuala Lumpur, Ahad, 6 Mei 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mengapa kami ingin mengalahkannya? Sebab mereka adalah sebuah pemerintahan pencuri," ucapnya.

Biaya Hidup Meningkat
Ingar bingar skandal 1MDB nyaris tak terdengar di kalangan pedesaan yang menjadi pendukung pemerintah.

Namun, ketidakpuasan atas meningkatnya biaya hidup di pedesaan dan kampung nelayan sangat terasa. Hal itu diketahui dari keluhan Mohd Fadli Rusni, seorang warga Sabak Bernam, kawasan yang bisa ditempuh dua jam dari Kuala Lumpur. "Sekarang ini, kami bekerja lebih lama beberapa jam hanya untuk bertahan hidup."

Dia menyalahkan kebijakan pemerintah yang menerapkan pajak barang dan jasa tiga tahun lalu. "Kebijakan tersebut membuat biaya hidup tinggi."Sejumlah warga Malaysia sedang mengantre di salah satu tempat pemungutan suara untuk pemilu Rabu, 9 Mei 2018. Awang Azman

Peluang Oposisi
Hasil survei yang dilakukan oleh Merdeka Centre pekan lalu menunjukkan kelompok oposisi meraih beberapa kemenangan, namun belum menguasai parlemen sepenuhnya.

Baca: Eksklusif -- Pemilu Malaysia Hari Ini, Sekjen Umno Bilang ...

Suara Pecah
Ketidakkompakan kelompok oposisi menguntungkan pemerintah berkuasa. Sejak tidak disepakatinya hukum Islam atau hudud di negara bagian Kelantan, Partai Islam Malaysia atau PAS mundur dari pakta oposisi. PAS pernah meraih 158 dari 222 kursi yang tersedia di parlemen. Prestasi ini tertinggi sejak PAS tampil di pemilu Malaysia.

Siapa yang Menang
Para pengamat mengatakan, pemilihan umum di Malaysia akan berjalan ketat. Tetapi mereka memprediksi Barisan Nasional akan memenangkannya. "Pakatan Harapan bakal tampil gemilang dan populer, tetapi hal itu bukan berarti mereka bisa berkuasa di pemerintahan."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.