Trump Siap Sambut Kedatangan Eks Tahanan Korea Utara

Kamis, 10 Mei 2018 12:38 WIB

3 Tahanan AS di Korea Utara

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump siap menyambut tiga warga negara Amerika Serikat tiga eks tahanan Korea Utara yang dibebaskan. Trump dan istrinya berencana menyambut secara pribadi Kim Dong-chul, Kim Hak-song, dan Tony Kim.

Dikutip dari Associated Press, Kamis, 10 Mei 2018, ketiganya dibebaskan pada Rabu ketika Menteri Luar Negeri Mike Pompeo bertolak ke Pyongyang setelah bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menjelang KTT Trump-Kim. Rombongan pergi meninggalkan Korea Utara menggunakan Boeing C-40, yang dilengkapi dengan fasilitas medis, untuk perjalanan kembali ke Amerika.

"Kami ingin menyampaikan terima kasih kami kepada pemerintah Amerika Serikat, Presiden Trump, Menlu Pompeo, dan orang-orang Amerika Serikat karena membawa kami pulang," kata mereka.

Baca: Jelang Kedatangan Trump, Menlu Amerika Serikat di Korea Utara

Pertemuan Pompeo dan Kim Jong-un

Advertising
Advertising

Trump sendiri secara terbuka berterima kasih kepada pemimpin Korea Utara untuk pembebasan tahanan.

"Saya menghargai Kim Jong-un karena telah melakukan ini," ujar Trump. Kim memutuskan memberikan amnesti kepada tiga orang tahanan atas "saran resmi" dari Presiden Amerika, seperti yang dinyatakan kantor berita resmi Korea Utara, KCNA.

Baca: Korea Utara Bebaskan Tiga Tahanan Amerika Serikat

Dari tiga tahanan yang dibebaskan, Kim Dong-chul, warga negara Amerika kelahiran Korea Selatan, menjadi orang yang ditahan paling lama. Warga Virginia itu dijatuhi hukuman pada April 2016 hingga 10 tahun penjara karena kerja keras setelah dinyatakan bersalah melakukan spionase. Dia dilaporkan menjalankan perusahaan jasa perdagangan dan perhotelan di Rason, zona ekonomi khusus di perbatasan Korea Utara dengan Rusia. Sedangkan dua tahanan lain belum diadili.

Kim Hak-song bekerja di bidang pengembangan pertanian di sebuah peternakan eksperimental yang dikelola Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang atau PUST.

Universitas itu satu-satunya perguruan tinggi swasta yang didanai di Korea Utara dan didirikan pada 2010 dengan sumbangan dari kelompok Kristen. Kim Hak-song ditahan Mei lalu karena tuduhan antipemerintah Korea Utara.

Tony Kim, yang menggunakan nama Kim Sang-duk, ditahan pada April 2017 di bandara Pyongyang. Dia mengajar akuntansi di PUST. Tony Kim dituduh melakukan tindakan kriminal dengan tujuan menggulingkan pemerintahan.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

4 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

8 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

KPK Ingatkan Keluarga Tahanan Tak Berikan Imbalan ke Pegawai Rutan saat Kunjungan Lebaran

27 hari lalu

KPK Ingatkan Keluarga Tahanan Tak Berikan Imbalan ke Pegawai Rutan saat Kunjungan Lebaran

KPK mengimbau para keluarga tahanan yang berkunjung di Rutan cabang KPK saat Idulfitri agar tak memberikan imbalan kepada pegawai rutan.

Baca Selengkapnya

Rutan Bareskrim Fasilitasi Keluarga Tahanan Berkunjung Rayakan Idulfitri Selama 3 Hari

27 hari lalu

Rutan Bareskrim Fasilitasi Keluarga Tahanan Berkunjung Rayakan Idulfitri Selama 3 Hari

Rutan Bareskrim Polri memfasilitasi para tahanan bisa merayakan Idulfitri 1445H bersama sanak saudara dengan membuka layanan kunjungan silaturahmi.

Baca Selengkapnya

KPK Ingatkan Pengunjung Tahanan Tak Beri Apa Pun Kepada Petugas Rutan

27 hari lalu

KPK Ingatkan Pengunjung Tahanan Tak Beri Apa Pun Kepada Petugas Rutan

Ali Fikri mengatakan Rutan Cabang KPK berkomitmen menjadi rutan yang berintegritas.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya