TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 Mei 2018 20:24 WIB

Seorang Buruh Migran Wanita berada di penampungan Tenaga Kerja Indonesia di KBRI, Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Juni 2016. Para Tenaga Kerja Wanita yang kerap menjadi korban penipuan calo yang membawanya ke Malaysia atau yang menjadi korban kekerasan pada majikan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia masih menjadi negara dengan jumlah tenaga kerja Indonesia atau TKI bermasalah terbanyak. Data Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) memperlihatkan, pada 2014-2015, terdapat 321 kasus TKI bermasalah, dan TKI di Malaysia menempati urutan pertama, diikuti Afrika Selatan terkait dengan kasus anak buah kapal, Arab Saudi, Taiwan, dan Hong Kong.

Baca: TKI Parinah Sedih, 18 Tahun Kerja Pulang Tak Bawa Uang

Sedangkan pada 2016-2017 terdapat lonjakan 1.501 kasus yang ditangani SBMI dengan kasus TKI terbanyak di Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Arab Saudi. Pada Januari-Maret 2018, SBMI menangani sekitar 800 kasus dan lagi-lagi Malaysia menempati urutan tertinggi.

Kasus tertinggi yang dialami para TKI adalah perdagangan manusia, pelecehan seks, gaji tak dibayar, penipuan, kerja melebihi kontrak, kekerasan, penyekapan, dan pembebanan biaya berlebihan yang tidak sesuai dengan standar pemerintah. Misalnya biaya perjalanan TKI legal ke Hong Kong sebesar Rp 14 juta, tapi para TKI tersebut harus membayar sampai Rp 50 juta. Hingga 2018, kasus perdagangan manusia adalah kasus terbanyak yang ditangani SBMI.

Kepada Tempo pada Minggu, 6 Mei 2018, Ketua Umum SBMI Hariyanto menceritakan, sepanjang 2016-2017, pihaknya telah berhasil mengembalikan hak-hak buruh migran yang ditangani dengan pencairan asuransi dan kontrak kerja mereka dengan total lebih dari Rp 8 miliar rupiah.

Advertising
Advertising

Baca: TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Hariyanto, Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Migran Indonesia, menceritakan kasus-kasus yang sedang ditangani, Minggu, 6 Mei 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Terkait dengan permasalahan TKI, hal lain yang disoroti pihaknya saat ini adalah maraknya kasus penyalahgunaan visa umrah yang digunakan untuk "menyelundupkan" para TKI. Hal ini terjadi menyusul terbitnya moratorium atau penghentian pengiriman tenaga kerja.

Hariyanto juga memperingatkan, saat ini, kasus TKI yang "disewakan" sebagai tenaga alih daya di Arab Saudi makin tinggi. Para TKI itu disewa selama 3-6 bulan dengan upah sekitar 1.000 riyal, sementara agen tenaga kerja mendapatkan 2.400 riyal.

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya