Sehari Menjelang Pemilu Malaysia, Dukungan Najib Turun

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 Mei 2018 07:55 WIB

Tokoh oposisi Malaysia, Mahathir Mohamad, sedang berkampanye di kawasan pusat pemerintahan administratif Putra Jaya, Kamis, 3 Mei 2018. Channel News Asia.

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana politik Malaysia mulai menghangat menjelang sehari pelaksanaan pemilu yang akan digelar pada 9 Mei 2018. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, sedang menghitung hari, apakah mampu menahan gelombang perlawanan dari kubu oposisi atau berhasil kembali memenangkan kembali pemilu.

Dalam pemilu 2018, Najib, yang kembali mencalonkan diri menjadi orang nomor satu Malaysia, akan berhadapan dengan Mahathir Mohamad, 92 tahun, yang merupakan mantan perdana menteri Malaysia dan mantan mentor Najib. Dalam beberapa hari terakhir, Najib dan wakil perdana menterinya berkampanye hingga ke wilayah pinggir Malaysia untuk mempromosikan kepentingan masyarakat Malaysia dan peran koalisi Barisan Nasional dalam melindungi Islam.

"Jika kita melihat perilaku satu atau dua orang oposisi, kita tidak bisa yakin mereka akan menjaga kepentingan kita, khususnya masyarakat pinggir, kepentingan Islam dan kepentingan masyarakat Malaysia," kata Najib dalam sebuah kampanyenya, Minggu, 6 Mei, 2018, seperti dikutip dari Reuters.com.

Baca: Malaysia Tuding Media Asing Sebar Berita Palsu Skandal 1MDB

Najib Razak bersama para pendukungnya saat berkampanye, 28 April 2018. Twitter.com/najibrazak

Advertising
Advertising

Menurut sejarah, masyarakat Malaysia sebagian besar pendukung partai UMNO dan Barisan Nasional atau BN karena selama berpuluh dekade kebijakan-kebijakan dua partai itu menguntungkan sektor bisnis etnis Melayu, pendidikan dan perumahan. Sebaliknya, banyak dari masyarakat Malaysia dari etnis Cina dan India, yang merupakan kelompok minoritas di Malaysia, diuntungkan oleh oposisi.

Baca: Eksklusif-Oposisi: Pemilu Malaysia 'Hidup-Mati' bagi PM Najib

Hasil jajak pendapat yang belum lama dilakukan oleh Merdeka Center memperlihatkan dukungan Partai BN di kalangan masyarakat Melayu di Semenanjung Malaysia anjlok 8 persen dibanding pemilu pada 2013. Semenanjung Malaysia adalah rumah bagi tiga per empat pemilih Malaysia dan sisanya adalah bagian dari Kepulauan Kalimantan.

Anjloknya dukungan bagi Partai BN juga terjadi di beberapa negara bagian di Malaysia. Salah satunya Johor, yakni negara bagian paling padat penduduk di Malaysia. Dukungan bagi Najib di Johor, turun 21 persen dalam jajak pendapat itu.

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

50 menit lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

2 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

2 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya