LSM Bersih Sebut Pemilu Malaysia 2018 Penuh Pelanggaran

Editor

Budi Riza

Minggu, 6 Mei 2018 15:12 WIB

Ilustrasi Pemilu Malaysia 9 Mei 2018. The Coverage

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Kelompok reformasi pemilu Malaysia, Bersih, menyatakan proses pemilu berlangsung tidak bersih, bebas, dan adil menjelang pelaksanaan pencoblosan pada Rabu, 9 Mei 2018.

Kelompok yang kerap menggelar unjuk rasa pro-demokrasi di Malaysia ini mengatakan pelanggaran itu termasuk berupa perubahan peta daerah pemilihan, ”Yang bakal memindahkan 15 kursi parlemen dan menguntungkan Barisan Nasional.”

Baca: Pengadilan Tolak Gugatan Pemilu Malaysia, Tian Chua Bilang Ini

Barisan Nasional adalah koalisi 13 partai politik pendukung pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak dengan Partai Umno sebagai motornya. Koalisi oposisi bergabung dalam Pakatan Harapan, yang diusung lima partai dengan Mahathir Mohamad sebagai calon perdana menteri. Mahathir merupakan bekas PM dengan pemerintahan terlama di Malaysia, yaitu 22 tahun.

Baca: Eksklusif Bridget Welsh: Pemilu Malaysia Diwarnai Kecurangan

Election commission telah menekan kebebasan berekspresi dari partai politik dan kandidat dengan membuat aturan bahwa bahan kampanye hanya boleh mengandung foto kandidat dan tokoh utama partai,” begitu pernyataan Bersih seperti dilansir Channel News Asia, Ahad, 6 Mei 2018. EC merupakan Komisi Pemilihan Umum di Malaysia.

Pengurus Bersih mempertanyakan mengapa EC membiarkan ada sekitar 2 juta calon pemilih yang tidak memiliki alamat jelas. Ketua EC M. Hashim mempertanyakan mengapa Bersih tidak melaporkan ini kepada penyelenggara. Pengurus Bersih menjawab isu itu sudah lama disampaikan berulang kali.

Bersih juga menyampaikan sejumlah pelanggaran lainnya, yakni menetapkan batasan pemilu hanya sebelas hari untuk kandidat berkampanye dan menggelar pencoblosan pada Rabu yang merupakan hari kerja. Ini pertama kalinya pemilu digelar pada hari kerja selama 20 tahun terakhir.

Bersih meyakini pemilihan hari kerja itu sebagai taktik dari pemerintah agar jutaan calon pemilih merasa enggan menggunakan hak pilihnya. Ini karena para pemilih terutama yang tinggal di perkotaan atau luar negeri harus pulang ke rumahnya dan mencoblos pada hari kerja.

Bersih juga mengkritik proses diskualifikasi terhadap Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat Tian Chua yang didiskualifikasi karena terkena denda pengadilan RM 2.000 atau sekitar Rp 7 juta. Padahal, Tian Chua juga terkena denda dengan jumlah yang sama pada pemilu sebelumnya dan tetap bisa bertanding.

Bersih menyayangkan ada 400 pelanggaran proses pemilu Malaysia yang sudah dilaporkan, tapi belum ditindaklanjuti.

Berita terkait

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

12 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Kebersihan Rumah Cerminkan Kepribadian Penghuninya, Cek Penjelasannya

30 September 2023

Kebersihan Rumah Cerminkan Kepribadian Penghuninya, Cek Penjelasannya

Hati-hati, petugas kebersihan rumah bisa mengetahui tabiat dan kebiasaan buruk Anda saat sedang melakukan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Wanita Inggris Jual Jasa Bersihkan Rumah Tanpa Pakai Baju, Dibayar Rp 900 Ribu

22 Maret 2023

Wanita Inggris Jual Jasa Bersihkan Rumah Tanpa Pakai Baju, Dibayar Rp 900 Ribu

Wanita asal Inggris membuat geger dengan menyediakan jasa layanan membersihkan rumah sambil telanjang.

Baca Selengkapnya

Aksi Muda-mudi Menjaga Sungai Bersih

22 Januari 2023

Aksi Muda-mudi Menjaga Sungai Bersih

Ketenaran sebuah kelompok anak muda yang membuat konten bersih-bersih sungai di media sosial memantik aksi serupa di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

97 Tahun Mahathir Mohamad, Ikon Dinamika Politik Malaysia

21 Desember 2022

97 Tahun Mahathir Mohamad, Ikon Dinamika Politik Malaysia

Mahathir Mohamad salah satu tokoh politik penting dalam dunia politik Malaysia. Selama 2 dekade menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Baca Selengkapnya

Anwar Ibrahim Tuding Dana Kampanye Malaysia dari Judi, Partai Islam Minta Bukti

7 Desember 2022

Anwar Ibrahim Tuding Dana Kampanye Malaysia dari Judi, Partai Islam Minta Bukti

Anwar Ibrahim kembali bersikutan dengan kelompok oposisi Partai Islam Malaysia (PAS). Kali ini ia menyebut soal dana kampanye dari hasil judi.

Baca Selengkapnya

Bersih Kecewa Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan dan Zahid Jadi Wakil PM

3 Desember 2022

Bersih Kecewa Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan dan Zahid Jadi Wakil PM

Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil (Bersih) kecewa karena Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim merangkap jabatan sebagai menteri keuangan

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Berpesan kepada Anwar Ibrahim: Jadilah Seperti Padi

24 November 2022

Raja Malaysia Berpesan kepada Anwar Ibrahim: Jadilah Seperti Padi

Anwar Ibrahim diangkat sebagai perdana menteri Malaysia yang baru. Raja Malaysia menyampaikan pesan tertulis kepada Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Profil Anwar Ibrahim: Pernah di Penjara 15 Tahun, Kini Jadi PM Malaysia

24 November 2022

Profil Anwar Ibrahim: Pernah di Penjara 15 Tahun, Kini Jadi PM Malaysia

Raja Malaysia akhirnya mengangkat Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri. Ia akan dilantik sore ini.

Baca Selengkapnya

Barisan Nasional Enggan Dukung Muhyiddin Yassin, Membelot ke Anwar Ibrahim?

24 November 2022

Barisan Nasional Enggan Dukung Muhyiddin Yassin, Membelot ke Anwar Ibrahim?

Koalisi petahana Malaysia, Barisan Nasional, memberikan indikasi untuk mendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya