Pengamat: Korea Utara Tidak Menolak Pasukan AS di Korea Selatan

Editor

Budi Riza

Minggu, 6 Mei 2018 14:39 WIB

Tentara Korea Selatan dan tentara Amerika Serikat, memperagakan pertempuran antara pasukan PBB dengan tentara Korea dalam memperingati Kemenangan Pertempuran Sungai Nakdong di Waegwan, Korea Selatan, 22 September 2016. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat hubungan internasional dari President University, Dr Hoppi Yoon, mengatakan pemerintah Korea Utara sebenarnya tidak berkeberatan dengan penempatan pasukan Amerika Serikat di negeri ginseng itu.

“Ini karena ada ketidak-percayaan antara pemimpin Korea Utara dengan Cina,” kata Hoppi kepada Tempo, Kamis, 6 Mei 2018.

Baca: Ini Alasan Cina Marah Amerika Serikat Hukum Korea Utara

Advertising
Advertising

Menurut Hoppi, ketidak-percayaan itu muncul terkait hubungan dengan para pimpinan Partai Komunis Cina meskipun kedua negara memiliki hubungan yang baik. “Lagi pula ada sejumlah permusuhan yang sempat terjadi antara Cina dan Korea Utara sebelum ini,” kata dia.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, berjalan bersama pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di desa Panmunjom di dalam Zona Demiliterisasi Korea (DMZ), Korea Selatan, 27 April 2018. Ini untuk pertama kalinya, seorang pemimpin Korea Utara menginjakkan kaki di tanah Korea Selatan sejak perang Korea yang terjadi tahun 1950 hingga 1953. Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

Hoppi menyarankan pemerintah Korea Selatan dan Amerika Serikat membicarakan soal penempatan pasukan AS di negara itu, yang menurut media New York Times sebanyak sekitar 28 ribu pasukan.

Baca: Agar Tak Lewati Cina, Rusia Ajak Korea Utara Bangun Jembatan

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump, meminta Pentagon untuk menyiapkan opsi pengurangan pasukan di Korea Selatan. Permintaan ini dilakukan sebelum pertemuan Trump dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Trump menyebut penarikan pasukan untuk mengurangi beban biaya operasional militer yang bertujuan melindungi Jepang dan Korea Selatan. Terlebih kehadiran pasukan Amerika Serikat juga untuk mencegah ancaman nuklir Korea Utara. Saat ini, Korea Selatan menanggung setengah pembiayaan pasukan Amerika Serikat dengan nilai sekitar US$800 juta atau sekitar Rp11,2 triliun per tahun berdasarkan perjanjian, yang akan berakhir pada penghujung tahun 2018

Pentagon merasa khawatir keputusan ini bakal melemahkan hubungan keamanan antara Korea Selatan dan Jepang, yang masih takut terhadap ancaman nuklir Korea Utara. Namun sumber dari Pentagon enggan menyebut apakah pengurangan ini berarti penarikan penuh pasukan atau hanya pengurangan sebagian pasukan.

Pengurangan pasukan Amerika Serikat di Korea Selatan sendiri tidak dibahas dalam pertemuan puncak Kim Jong Un dan Moon Jae-in pada 27 April 2018. Menhan Amerika Serikat, Jim Mattis, menanggapi soal nasib pasukan Amerika Serikat di Korea Selatan dengan rencana membahas lebih lanjut dengan pemerintah kedua Korea.

Pengamat Universitas Georgetown, Victor D. Cha, membuat tanggapan positif terkait penarikan pasukan Amerika Serikat. Dia menyebut penarikan pasukan bisa menghemat anggaran militer dan Trump akan memiliki tawaran untuk negosiasi dengan Kim Jong Un.

Kini yang menjadi pertimbangan adalah tanggapan Korea Selatan atas keputusan ini. Sebelum perintah pengurangan pasukan Amerika Serikat oleh Trump, Korea Selatan menyatakan kehadiran pasukan Amerika Serikat masih dibutuhkan apapun hasil kesepakatan dengan Korea Utara.

Berita terkait

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

4 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

18 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

19 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

3 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya