Wamenlu AM Fachir Kunjungi Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Editor

Budi Riza

Sabtu, 5 Mei 2018 12:41 WIB

Wamenlu RI, DR. AM Fachir mengunjungi pengungsi Rohingya di Camp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh. foto : Infomed Kementerian Luar Negeri

TEMPO.CO, Cox Bazar – Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir, mengunjungi kamp pengungsi etnis Rohingya di Kamp Kutupalong, Cox Bazar, Bangladesh.

Fachir juga bertemu dengan relawan Indonesia dari Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), yang sedang menjalankan misi kemanusiaan di lokasi.

Fachir berkomunikasi langsung dengan para pengungsi dan mendengarkan keluhan mereka.

Baca: ICC Bakal Investigasi Pengusiran Etnis Rohingya

Advertising
Advertising

“Salam hangat dan doa tulus dari masyarakat Indonesia kepada saudara-saudara di Kutupalong,” kata Fachir kepada para pengungsi seperti tercantum dalam rilis Kementerian Luar Negeri yang diterima Tempo, Sabtu, 5 Mei 2018. Fachir ditemani pejabat Kemenlu. Dia mengunjungi Cox Bazar di sela-sela acara Organisasi Kerja Sama Islam di Dhaka, Bangladesh.

Sejumlah pengungsi Rohingya membangun kembali rumah darurat mereka, sebagai persiapan untuk mendekati musim hujan di kamp pengungsi Kutupalong Rohingya di Kutupalong, Bangladesh, 28 April 2018. (AP Photo/A.M. Ahad)

Fachir meminta para pengungsi untuk terus berpikir positif dan menggunakan waktu yang ada untuk melakukan berbagai kegiatan bermanfaat.

Baca: 20 Hari Terdampar, Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh

“Saling berbagi pengalaman dan keahlian, terus menjalin silaturahmi antara pengungsi dan relawan merupakan kegiatan positif yang bisa dilakukan,” kata dia.

Kepada para relawan IHA, Fachir menyampaikan apresiasi atas dedikasi mereka. “Kerja nyata serta kolaborasi IHA dengan pemerintah Indonesia di penampungan pengungsi menampilkan wajah diplomasi kemanusiaan Indonesia yang aktif dan kontributif,” kata Fachir.

Wamenlu RI, DR. AM Fachir mengunjungi pengungsi Rohingya di Camp Kutupalong, Cox’s Bazar, Bangladesh. foto : Infomed Kementerian Luar Negeri

Kemenlu mencatat sejumlah kebutuhan dasar yang diperlukan para pengungsi saat ini. Itu seperti pangan, asupan gizi ibu dan anak, sanitasi dan air bersih. Pemerintah terus menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan ini.

Ada lebih dari 500 ribu warga etnis Rohingya yang mengungsi di kawasan Cox Bazar, Bangladesh, pasca operasi militer Myanmar di negara bagian Rakhine, Myanmar, pada pertengahan 2017. Operasi militer ini dituding sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

6 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

14 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

26 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

37 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

46 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

58 hari lalu

Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

Umar Syarif, 56 tahun, sudah 24 tahun berada di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. WNA asal Bangladesh ini sudah betah dan tak ingin pulang

Baca Selengkapnya

Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

1 Maret 2024

Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

Sedikitnya 46 orang tewas dan 22 lainnya luka parah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah kebakaran besar terjadi di sebuah restoran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

1 Maret 2024

Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah restoran di gedung berlantai 6 di Bangladesh. Banyak korban tewas.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya