Ulama Afganistan: Keinginan Taliban Mustahil Terjadi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Mei 2018 07:39 WIB

Fazal Ghani Kakar, managing director Noor Educational and Capacity Development Organization, Afganistan, Kamis, 3 Mei 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pertemuan trilateral ulama tiga negara pada 11 Mei 2018 diharapkan menjadi babak baru bagi Afganistan. Negara itu telah di kecamuk konflik keamanan dengan kelompok garis keras taliban, lebih dari 40 tahun lalu dan sampai sekarang masih belum ada solusi untuk itu.

“Pertemuan ini akan menjadi pertemuan pertama dan kami berharap ini menjadi pembuka pintu gerbang bagi diskusi lebih lanjut,” kata Fazal Ghani Kakar, Direktur Manajer lembaga pendidikan Noor dan pengembangan kapasitas, Afganistan, Kamis, 3 Mei 2018.

Baca: Afganistan, Kawasan Mengerikan bagi Jurnalis

Pusat pendaftaran pemilih yang diserang oleh seorang pembom bunuh diri di Kabul, Afganistan, 22 April 2018. Afganistan mendapatkan serangan mematikan berkali-kali dalam beberapa hari ini menjelang pemilihan Dewan Distrik yang akan digelar pada 20 Oktober 2018. AP/Rahmat Gul

Baca: Amerika Serikat Kutuk Serangan di Afganistan, 9 Wartawan Tewas

Advertising
Advertising

Menurut Kakar, tawaran pemerintah Afganistan agar taliban masuk dalam partai politik bisa berdampak positif. Sebab taliban sekarang ini diterpecah-belah dalam beberapa fraksi. Ada beberapa fraksi yang tertarik bergabung di pemerintahan dan proses politik di Afganistan.

Dia sangat yakin militan taliban tahu bahwa masyarakat dan fraksi-fraksi Afganistan sudah lelah dengan konflik ini. Peperangan panjang ini telah membawa dampak pada seluruh pihak. Namun meski melancarkan serangan dan teror, kelompok radikal taliban dikatakan Kakar masih mendengarkan suara-suara masyarakat dan pemerintah Afganistan.

“Kelompok taliban ingin secara keseluruhan memiliki negara dan mengatur Afganistan di tangan mereka, dimana keinginan ini mustahil karena pemerintah Afganistan sudah berdiri, ada kepolisian, ada militer dan ada banyak institusi sudah berjalan baik. Yang pemerintah Afganistan bisa tawarkan hanya militan taliban boleh menjadi bagian dari pemerintahan, tidak lebih dari itu,” ujarnya.

Konflik keamanan di Afganistan memburuk karena negara itu menghadapi sebuah proxy war. Kekuatan taliban seperti tak ada habisnya karena kelompok garis keras itu diduga kuat mendapat ‘dukungan’ dari kawasan dan negara-negara tetangga.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

15 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

15 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

38 hari lalu

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

Menjaga silaturahmi menjadikan Tapanuli Utara merupakan miniatur Pancasila yang dapat dilihat masyarakat luas

Baca Selengkapnya

Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

51 hari lalu

Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

54 hari lalu

Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

Pemerintah Kota Bekasi melarang operasional tempat hiburan malam atau THM selama Ramadan. Sempat mengizinkan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Singgung Kekalahan di Pemilu 2019, Prabowo: Jokowi Orang Berhati Pancasila

7 Oktober 2023

Singgung Kekalahan di Pemilu 2019, Prabowo: Jokowi Orang Berhati Pancasila

Prabowo Subianto mengatakan walau dikalahkan Jokowi di Pilpres 2019, tapi diberi kesempatan mengabdi kepada negara.

Baca Selengkapnya

Tiga Pertanyaan Jokowi Berhadiah Sepeda di Rapimnas Samawi

7 Oktober 2023

Tiga Pertanyaan Jokowi Berhadiah Sepeda di Rapimnas Samawi

Jokowi memberikan tiga sepeda keoada tiga peserta Rapimnas Samawi. Sepeda itu diberikan setelah mampu menjawab tiga pertanyaannya.

Baca Selengkapnya