Kisah Mualaf Jepang Belajar Menghafal Al-Quran di Al Azhar Kairo

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 Mei 2018 18:26 WIB

Menara Masjid Jami Tokyo, di kawasan Yoyogi-Shibuya, Jepang. TEMPO/Elik Susanto

TEMPO.CO, Jakarta - Amin K. Tokumasu, Ketua Asosiasi Muslim Jepang, tak pernah berpikir akan memeluk agama Islam. Perjalanan spiritualnya bermula ketika pada usia 17 tahun, dia mendapat kesempatan kuliah bidang Arab study di sebuah universitas di jantung Kota Tokyo. Ketika itu, guru-guru yang mengajar berasal dari Mesir dan negara-negara Arab.

“Hampir tidak ada orang Jepang yang mengajar Arab study. Guru-guru saya berasal dari Mesir dan negara-negara Arab, yang dari mereka, saya mulai mengenal Islam. Ketika itu, masih ‘aneh’ bagi masyarakat Jepang belajar Islam. Namun yang saya alami saya menjadi sangat akrab dengan guru-guru saya hingga kami seperti teman,” kata Tokumasu, yang ditemui dalam acara forum High Level Consultation of World Muslim Scholars on Wasatiyyat Islam, yang diselenggarakan Indonesia di Bogor, Jawa Barat, Rabu, 2 Mei 2018.

Baca: Menjadi Mualaf, Politikus Jerman Ini Mundur dari Partai AfD

Amin K. Tokumasu, mualaf asal Jepang yang menemukan kedamaian saat masuk Islam. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Dua tahun setelah mempelajari Islam dari guru-gurunya di kampus atau persisnya pada usia 19 tahun, Tokumasu memutuskan memeluk Islam. Keputusan itu diambilnya setelah dia menemukan Islam sebagai agama yang paling logis. Keputusannya masuk Islam, mendapat dukungan keluarga. Sebab, dalam budaya Jepang, agama adalah hal yang tidak diintervensi.

Advertising
Advertising

"Saya merasakan kedamaian setelah memeluk Islam. Begitu juga saat mengajarkan Islam pada orang lain dan memperdalam Al-Quran. Kita bisa bergantung pada Al Quran kapan saja dan permasalahan apapun," ujarnya

Baca: Istri Ungkap Alasan Legenda Tinju, Muhammad Ali, Masuk Islam

Pada 1965 atau setelah merampungkan kuliahnya di Tokyo, Tokumasu melanjutkan kuliah ke Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, Fakultas Hukum Islam. Tokumasu menegaskan fasih membaca Al-Quran. Dia bahkan hafal beberapa surat dalam Al-Quran.

“Saya lulusan Al Azhar Kairo, Mesir. Di kampus itu, mahasiswa harus mampu membaca Al-Quran, dan saya tidak menemukan kesulitan belajar membaca Al-Quran. Di Universitas Al Azhar Kairo, mahasiswa bahkan diminta menghafalkan Al-Quran. Dulu saya menghafal Al-Quran, tetapi sekarang sudah banyak surat-surat yang lupa karena saya sibuk mengurus bisnis. Kalau anak-anak saya, mereka bisa membaca surat-surat pendek, seperti Al-Fatihah,” kata Tokumasu.

Kepada Tempo, Tokumasu menceritakan istrinya masuk Islam karena keinginannya sendiri. Keduanya berjumpa saat sama-sama kuliah di Mesir. Istri Tokumasu, yang juga warga negara Jepang, kuliah di Mesir dan tinggal di asrama sehingga memiliki banyak teman Islam. Dua tahun setelah keduanya menikah, istri Tokumasu memutuskan menjadi seorang muslim.

Kedua anak Tokumasu juga beragama Islam. Dia menegaskan, dalam budaya Jepang, anak harus menghormati orang tua. Namun, saat yang sama, seseorang tidak boleh memaksakan kehendak karena masyarakat Jepang sangat menjunjung tinggi asas saling menghormati. Maka hal yang dilakukan Tokumasu adalah berupaya menjadi muslim yang baik agar bisa memberikan contoh pada anak-anaknya. Beruntung cara ini manjur, dan dengan kesadaran sendiri, anak-anak Tokumasu pun menjadi pemeluk Islam.

Berita terkait

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

5 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

7 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

2 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya