Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Istri Ungkap Alasan Legenda Tinju, Muhammad Ali, Masuk Islam

image-gnews
Muhammad Ali, 25 Mei 1965. Petinju kelas berat legendaris, yang terkenal dengan gaya tinjunya yang menyengat seperti lebah dan menari seperti kupu-kupu ini, meninggal dalam usia 74 tahun, pada 3 Juni 2016. AP/File
Muhammad Ali, 25 Mei 1965. Petinju kelas berat legendaris, yang terkenal dengan gaya tinjunya yang menyengat seperti lebah dan menari seperti kupu-kupu ini, meninggal dalam usia 74 tahun, pada 3 Juni 2016. AP/File
Iklan

TEMPO.CO, Los Angeles - Legenda tinju dunia, Muhammad Ali merupakan seorang pria keturunan Afrika Amerika yang masuk Islam setelah menjadi terkenal.

Setelah menjadi mualaf, dia kemudian menjadi ikon bagi Muslim Amerika. Namun tidak banyak yang tahu alasan sebenarnya Ali memutuskan untuk mengucapkan kalimat Syahadat.

Baca: Muhammad Ali Diabadikan Menjadi Nama Jalan di New York

Seperti yang dilansir NDTV pada 27 Oktober 2017, alasan sesungguhnya Ali masuk Islam adalah ketika tengah bertengkar di rumah bersama istrinya, Belinda.

Ali berada di luar kendali saat itu. Belinda kemudian menginstruksikan Ali untuk duduk dan menulis sebuah esai. Dia memintanya untuk menulis tentang mengapa dia menjadi seorang Muslim.  Ali lalu mengambil selembar kertas kosong dan pulpen biru dan mulai menulis.

Belinda sekarang memakai nama Khalilah Camacho-Ali kemudian pada Rabu, 25 Oktober 2017 membawa esai itu ke Museum Nasional Sejarah dan Budaya Afrika Amerika untuk melihat apakah kurator akan memasukkannya ke dalam koleksi museum itu.

Menurut Belinda, pengalaman yang dikisahkan Ali mengingatkan semua orang bahwa bahkan perjalanan spiritual paling kuat pun bisa memiliki permulaan yang sederhana.

Dalam suratnya, Ali menulis tentang masa remajanya di Louisville saat dia dikenal sebagai Cassius Clay Jr. Suatu ketika Ali melihat seorang pria mengenakan jas mohair hitam, menjual koran terbitan Nation of Islam saat ia berjalan-jalan mencari gadis-gadis cantik.

Baca: Baca: Bill Clinton Beri Julukan Tentara Semesta untuk Muhammad Ali

Sebelumnya Ali pernah mendengar tentang organisasi Islam Amerika itu dan pemimpinnya, Elijah Muhammad, namun dia tidak pernah berpikir serius untuk bergabung dengan kelompok tersebut, yang menggunakan beberapa ajaran Islam untuk memperjuangkan hak kulit hitam dan perbaikan diri.

Ali mengambil koran dan tertarik dengan sebuah kartun. Kartun itu menunjukkan seorang pemilik budak kulit putih memukul budak kulit hitamnya dan meminta orang tersebut berdoa kepada Yesus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pesan yang ditangkapnya saat itu adalah Kristen adalah agama yang dipaksakan pada budak oleh orang kulit putih. "Saya menyukai kartun itu yang  memberikan sesuatu untuk saya, dan itu masuk akal," ujarnya.

Ali mengaku masuk Islam bukan secara spiritual, tapi pragmatisme. Kartun tersebut membangunkannya, dan dia menyadari bahwa dia tidak memilih agama Kristen. Dia tidak memilih nama Cassius Clay. Jadi mengapa dia harus menyimpan sisa-sisa perbudakan itu? Dan jika dia tidak harus menjaga agamanya atau namanya, apa lagi yang bisa dia ubah?

Baca: Muhammad Ali, Suka Sesumbar, tapi Ia Dikenang yang Terhebat!

Pada tahun 1964, ketika dia memenangkan kejuaraan kelas berat, dia mengumumkan secara terbuka dan membuat pernyataan independen: "Saya percaya kepada Allah dan dengan damai," katanya.

"Saya bukan lagi orang Kristen. Saya tahu ke mana saya pergi dan saya tahu yang sebenarnya. Saya tidak harus menjadi apa yang Anda inginkan. Saya bebas menjadi apa yang saya inginkan. "

Pada tahun-tahun berikutnya, Ali terus mengeksplorasi pandangan agamanya. Dia tidak selalu memiliki filosofi yang jelas. Dia tidak selalu sesuai dengan asas yang dia dukung. Tapi dia tidak pernah berhenti mengajukan pertanyaan.

Baca: Pidato Dengan Istilah Pribumi Memicu Kontroversi

Ketika Elijah Muhammad meninggal dan Nation of Islam mereformasi diri, Ali memeluk Islam ortodoks. Dia belajar Alquran dan kadang-kadang mengundang pakar agama bergabung dengannya untuk diskusi panjang agama.

Muhammad Ali mengakui bahwa perjalanan religiusnya dimulai saat mencoba mencari gadis-gadis cantik dan kartun di koran. Setelah itu, Ali tidak hanya tokoh olahraga tinju, tapi juga merupakan seorang tokoh dalam dunia Islam yang disegani banyak orang.

NDTV

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Celana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas

14 hari lalu

Muhammad Ali saat masih berjaya sebagai juara dunia tinju kelas berat. (thesun.co.uk)
Celana Pendek Muhammad Ali dalam Pertandingan 'Thrilla in Manila' Dilelang, Ditawar Rp 60 Miliar Belum Dilepas

Celana pendek yang dikenakan Muhammad Ali dalam pertandingan tinju legendaris "Thrilla in Manila" dijual rumah lelang Sotheby's di New York.


Serial Biopik Ellyas Pical Akan Diluncurkan, Ini Profil Petinju Yang Berjuluk The Exocet Asal Saparua

37 hari lalu

Ellyas Pical. TEMPO
Serial Biopik Ellyas Pical Akan Diluncurkan, Ini Profil Petinju Yang Berjuluk The Exocet Asal Saparua

Perjalanan hidup dan prestasi Ellyas Pical diangkat ke serial berjudul Ellyas Pical. Ini profil petinju berjuluk The Exocet asal Saparua Maluku.


Siapa Pengganti Yudo Margono sebagai Panglima TNI Bulan Depan? Ini Profil KSAD, KSAL, KASAU

9 Oktober 2023

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menendang bola disaksikan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali (tengah), Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Bambang Ismawan (kedua kanan), dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto (kanan) saat membuka pertandingan olahraga Panglima TNI Cup 2023 di Stadion Sepak Bola Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 4 Agustus 2023. Mabes TNI menggelar pertandingan olahraga Panglima TNI Cup Tahun 2023 dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung 4-8 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Siapa Pengganti Yudo Margono sebagai Panglima TNI Bulan Depan? Ini Profil KSAD, KSAL, KASAU

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan siap pensiun pada 26 November 2023 mendatang. Siapakah penggantinya? Profil KSAD, KSAL, KASAU.


Kesuksesan Novak Djokovic Setara Muhammad Ali dan Michael Jordan, Kenapa Kalah Populer?

18 September 2023

Petenis Serbia Novak Djokovic berpose dengan pialannya setelah berhasil memenangkan US Open usai kalahkan Daniil Medvedev di final di Flushing Meadows, New York, 11 September 2023.REUTERS/Mike Segar
Kesuksesan Novak Djokovic Setara Muhammad Ali dan Michael Jordan, Kenapa Kalah Populer?

Novak Djokovic bulan ini membuktikan diri sebagai sosok luar biasa di lapangan tenis. Dinilai setara Muhammad Ali dan Michael Jordan.


2 Prajurit Sumbang Medali di SEA Games 2023 Kamboja, Ini Kata KSAL Laksamana Muhammad Ali

11 Mei 2023

kolase dua prajurit TNI Angkatan Laut, yaitu Pratu Mar Sedilta Pilon Nubatonis (kiri), dan Serda Jas Wahyudi Putra (kanan), saat menerima medali perunggu di ajang SEA Games XXXII/2023 di Kamboja, pada 7 Mei 2023 dan 9 Mei 2023. ANTARA/HO-Website Tentara Nasional Indonesia
2 Prajurit Sumbang Medali di SEA Games 2023 Kamboja, Ini Kata KSAL Laksamana Muhammad Ali

KSAL Laksamana Muhammad Ali menilai prestasi 2 prajuritnya di SEA Games 2023 diraih melalui kerja keras, proses panjang dan serangkaian latihan.


Pernah Menolak Wajib Militer, Gelar Tinju Muhammad Ali Dicabut pada 29 April 1967

29 April 2023

Muhammad Ali, 25 Mei 1965. Petinju kelas berat legendaris, yang terkenal dengan gaya tinjunya yang menyengat seperti lebah dan menari seperti kupu-kupu ini, meninggal dalam usia 74 tahun, pada 3 Juni 2016. AP/File
Pernah Menolak Wajib Militer, Gelar Tinju Muhammad Ali Dicabut pada 29 April 1967

Muhammad Ali pernah menolak wajib militer, akibatnya gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi petinju dia dicopot


Penyebab Banyak Petinju Alami Parkinson Ketika Tua

11 April 2023

Penyebab Banyak Petinju Alami Parkinson Ketika Tua

Penyebab utama petinju terdampak parkinson adalah mengalami cedera otak akibat pukulan berulang yang ditujukan ke kepala. Petinju yang sering mengalami benturan pada kepalanya di pertarungan akan mengalami gegar otak ringan yang dapat meningkatkan risiko terdampak parkinson


Kisah Mualaf Mike Tyson: Saya Akan Mati sebagai Seorang Muslim

6 April 2023

Mike Tyson dan DJ Khaled umrah. Instagram
Kisah Mualaf Mike Tyson: Saya Akan Mati sebagai Seorang Muslim

Apa yang menyebabkan Mike Tyson menjadi mualaf? Meskipun mengaku sebagai muslim yang malas, ia menegaskan akan mati sebagai seorang muslim.


Mengenal 5 Teknik Tinju Khas Muhammad Ali

20 Maret 2023

Mendiang petinju dunia, Muhammad Ali saat mengenakan sabuk juara WBC usai mengalahkan George Foreman dalam laga bertajuk
Mengenal 5 Teknik Tinju Khas Muhammad Ali

Ali dikenal sebagai petinju yang tidak hanya terampil tetapi juga memiliki teknik yang sangat efektif dalam pertarungan di dalam ring. Berikut lima teknik tinju khas Muhammad Ali.


Tinju Dunia: 10 Petinju Legendaris Sepanjang Masa dari Muhammad Ali hingga Manny Pacquiao

19 Maret 2023

Mendiang petinju dunia, Muhammad Ali saat mengenakan sabuk juara WBC usai mengalahkan George Foreman dalam laga bertajuk
Tinju Dunia: 10 Petinju Legendaris Sepanjang Masa dari Muhammad Ali hingga Manny Pacquiao

Tinju merupakan salah satu olahraga paling populer di dunia. Berikut 10 Petinju legendaris dunia, termasuk Muhammad Ali dan Manny Pacquiao.