Kim Jong Un Bakal Undang Ahli dan Wartawan ke Korea Utara
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 29 April 2018 15:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un berencana mengundang para ahli dan wartawan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan datang ke Korea Utara untuk membuktikan penutupan pusat nuklir Korea Utara pada Mei 2018. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sampai sekarang terus menekan Pyongyang agar Korea Utara sepenuhnya melakukan denuklirisasi.
Istana Kepresidenan Korea Selatan, Blue House, mengatakan Kim telah mengutarakan kepada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in bahwa dia akan secepatnya mengundang para ahli dan wartawan sebagai bentuk keterbukaan negara itu terhadap komunitas internasional dengan cara membongkar fasilitas-fasilitas nuklirnya. Keterangan ini memperkuat pemberitaan media Korea Utara yang sebelumnya menyebut Pyongyang akan secepatnya menangguhkan uji coba nuklir dan rudal serta menutup tempat uji coba nuklirnya. Sebaliknya, Korea Utara mulai akan fokus mengejar pertumbuhan ekonomi dan perdamaian.
Baca: 5 Alasan KTT Kim Jong Un - Moon Jae-in Disebut Paling Bersejarah
“Amerika Serikat akan segera mengetahui setelah dialog dengan Korea Utara dilakukan bahwa saya bukan tipe orang, yang menggunakan senjata nuklir untuk melawan Korea Selatan atau Amerika Serikat melalui wilayah pasifik,” kata Sekretaris Presiden Moon, Yoon Young-chan, menirukan ucapan Kim Jong-un, Minggu, 29 April 2018.
Baca: Kim Jong Un Malu dengan Infrastruktur Transportasi Negaranya?
Yoon mengatakan Kim Jong un menilai tidak ada alasan bagi pihaknya menghentikan senjata nuklir di saat negaranya sedang mengalami kesulitan, jika hubungan saling percaya dengan Amerika Serikat berhasil dibangun melalui pertemuan rutin mulai dari sekarang dan mengakhiri perang yang dijanjikan.
Menurut Kim Jong un, pihaknya masih memiliki dua terowongan besar dalam kondisi sangat baik di tempat uji coba nuklir, Punggye-ri. Tempat ini sebelumnya disebut para ahli telah runtuh setelah beberapa kali ledakan dan banyak fasilitas di sana yang sudah tidak bisa digunanya.
Kim Jong un usai melakukan pertemuan sejarah dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, pada Jumat, 27 Aprl 2018, memperlihatkan itikad untuk secara aktif merespon permintaan inspeksi sebagai bagian dari upaya denuklirisasi.