Takut untuk Perang, Jerman Larang Jual Senjata ke Arab Saudi

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 April 2018 13:58 WIB

Ilustrasi senjata api. wennermedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Jerman menyiapkan rancangan undang-undang atau RUU yang melarang penjualan senjata api ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki. Hal itu lantaran ketiga negara tersebut terlibat dalam konflik militer.

Bukan hanya itu, RUU ini untuk mencegah ekspor senjata api serta seluruh barang dan jasa terkait yang kemungkinan bisa digunakan oleh negara-negara tersebut untuk melakukan pelanggaran HAM. RUU ini diajukan oleh kubu oposisi Jerman, Partai Die Linke, yang sangat menyoroti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab atas peran mereka di perang Yaman. Partai itu juga menyoroti Turki karena misi militernya di utara Suriah yang memerangi militan Kurdi.

Jika RUU itu disahkan, bukan hanya akan mencegah transaksi masa depan yang dibuat negara-negara tersebut, tapi juga untuk mengevaluasi kesepakatan-kesepakatan yang dibuat sebelumnya.

Baca: Jerman Hentikan Ekspor Senjata ke Negara Terlibat Perang Yaman

Advertising
Advertising

Ilustrasi senjata api. w-dog.net

Baca: Ini 4 Rudal Anti-Tank Terbaik Dunia dari Israel-AS-Jerman-Rusia

Dikutip dari situs Al-Jazeera pada Minggu, 29 April 2018, RUU ini secara khusus menyinggung kesepakatan yang dibuat antara Jerman dan Turki mengenai pembelian beberapa tank Leopard. Tank-tank tersebut buatan Jerman dan dibeli oleh Turki yang kemudian digunakan dalam operasi ranting zaitun pada Januari 2018, di mana negara itu juga memerangi kelompok Kurdi.

Dalam RUU itu dicantumkan pula patroli kapal-kapal yang dibeli Arab Saudi digunakan untuk memblokade pelabuhan-pelabuhan Yaman agar tidak bisa menerima bantuan dan barang-barang lain terkait dengan krisis kemanusiaan yang sangat buruk di Yaman.

Sebelumnya, pada Januari 2018, pemerintah Jerman telah mengumumkan akan menghentikan seluruh ekspor senjatanya ke negara-negara yang terlibat dalam perang Yaman. Untuk itu, jika RUU ini disahkan, akan memperpanjang kesepakatan yang telah dibuat.

Jerman pada semester ketiga 2017, mengekspor hampir sebagian besar senjata apinya ke Arab Saudi, Israel, dan Mesir. Sepanjang 2013 dan 2017, Arab Saudi tercatat salah satu penerima senjata Jerman terbanyak dengan total nilai US$ 1.2 miliar.

Arab Saudi bersama Uni Emirat Arab, secara parsial memblokade pelabuhan-pelabuhan sebagai bagian dari kampanye militer mereka di Yaman yang telah menewaskan ribuan orang.

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

20 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya