Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Hentikan Ekspor Senjata ke Negara Terlibat Perang Yaman

image-gnews
Pengunjung ILA Berlin Air Show menyaksikan helikopter Angkatan Bersenjata Jerman CH-53 lepas landas di Schoenefeld, Berlin, Germany, 1 Juni 2016.  REUTERS/Fabrizio Bensch
Pengunjung ILA Berlin Air Show menyaksikan helikopter Angkatan Bersenjata Jerman CH-53 lepas landas di Schoenefeld, Berlin, Germany, 1 Juni 2016. REUTERS/Fabrizio Bensch
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman akan menghentikan ekspor seluruh senjata ke negara-negara yang terlibat dalam Perang Yaman. Keputusan pemerintah Jerman itu disampaikan juru bicara Kanselir Angela Merkel pada Jumat, 19 Januari 2018, waktu setempat.

Menurut juru bicara, pengumuman tersebut dikeluarkan usai pertemuan koalisi partai politik, termasuk di dalamnya partai pimpinan Merkel Uni Demokratik Bersatu (CDU) dan Partai Demokratik Sosial (SPD) yang ingin melanjutkan koalisi pemerintahan.

Baca: Arab Saudi Menolak Perang Darat Hadapi Houthi di Aden  

U-209 adalah kapal selam diesel elektrik yang dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft, Jerman. U-209 memiliki kedalaman operasional 300 meter dan kedalaman maksimum 500 meter. U-209 adalah dapat melaju dengan kecepatan 20 km/jam di permukaan dan 40 km/jam saat menyelam. Kapal selam ini mampu beroperasi di perairan dangkal dan dipersenjatai torpedo 533 mm dan rudal anti kapal. youtube.com

"Jerman tidak akan mengekspor senjata ke negara-negara yang terlibat Perang Yaman mulai sekarang," kata juru bicara Merkel, Steffan Seibert, melalui akun Twitter, seperti dikutip Al Jazeera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu negara yang bakal kena dampak dari keputusan pemerintah Jerman itu adalah Arab Saudi. Negeri raja minyak itu memimpin pasukan koalisi untuk berperang melawan Houthi Yaman dukungan Iran.Tank Leopard 2 senjata penghancur tangguh buatan Jerman. Menggunakan mesin MTU MB-837 Ka501 diesel, yang mampu mendorong Leopard bergerak sejauh 450 Km, dengan kecepatan 72 Km/perjam. Tank ini dilengkapi dengan meriam kaliber 120mm, dan senapan mesin kaliber 12,7mm. Tank ini diawaki 4 orang, dan memiliki lapisan baja super tebal. military-today.com

Menurut catatan media Jerman, Deutsche Welle, Arab Saudi membeli senjata buatan Jerman senilai 450 juta Euro atau setara dengan Rp 7,3 triliun pada tahun anggaran 2017. Jerman memasok Kerajaan tersebut dengan truk militer dan kapal patroli.

Baca: Perang Yaman Tewaskan 944 Orang, Arab Saudi Upayakan Damai  

Keputusan pemerintah Jerman itu disambut gembira oleh organisasi Amnesti Internasional Teluk. Dalam akun Twitter, lembaga ini menulis, "Berita bagus. Jerman hentikan ekspor senjata ke negara yang terlibat konflik di Yaman."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

14 jam lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

15 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

15 jam lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

1 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

2 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

2 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

6 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

7 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.