Partai Umno Pimpinan Najib Razak Berhentikan 16 Anggota karena...

Editor

Budi Riza

Senin, 23 April 2018 11:01 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak meneteskan air mata saat jumpa pers terkait penelitian puing pesawat Malaysia Airlines MH370 di Kuala Lumpur, Malaysia, 6 Agustus 2015. Kepastian puing yang ditemukan adalah milik MH370 didapat setelah dilakukan penelitian di sebuah pusat pengujian aeronotika di dekat Toulouse, Prancis. AP/Vincent Thian

TEMPO.CO, Putra Jaya – Partai Umno Malaysia, yang dipimpin PM Najib Razak, memutuskan untuk memberhentikan 16 orang pengurus, yang menggugat partai ke Pengadilan Tinggi setempat hanya dua pekan menjelang pemilihan umum 9 Mei 2018.

Para anggota Umno ini menggugat keabsahan partai karena belum menggelar pemilihan ketua umum, yang mundur hingga lima tahun dan baru akan digelar pada April 2019.

Baca: 2 Pekan Menjelang Pemilu Malaysia, 16 Pengurus Umno Gugat Partai

Sekretaris Jenderal Umno, Tengku Adnan Tengku Mansor, mengatakan para anggota yang menggugat itu melanggar anggaran dasar partai yang menetapkan anggota partai tidak boleh membawa masalah internal partai ke pengadilan.

Advertising
Advertising

Baca: Eksklusif - Oposisi: Pemilu Malaysia 'Hidup - Mati' bagi PM Najib

“Saya sudah mendiskusikan hal ini dengan pengacara partai kemarin. Saya akan mengeluarkan surat pemberhentian untuk 16 orang ini,” kata Adnan seperti dilansir New Straits Times, Sabtu, 21 April 2018.

Pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Mahathir Mohamad (memegang mikrofon), dan Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail (berkerudung). Utusan Online/Saharuddin Abdullah

Seperti dilansir Straits Times, pengacara penggugat, Haniff Khatri Abdulla, mengatakan pemilihan ketua umum Umno telah ditunda dua kali.

“Kami berpendapat uji materil (judicial review) dibutuhkan karena kegagalan Umno untuk taat kepada konstitusinya sendiri,” kata Haniff Khatri Abdulla, pengacara yang mewakili para penggugat, di Kuala Lumpur Courts Complex, 20 April 2018.

Menurut Haniff, konstitusi Umno mengatur penundaan pemilihan ketua umum paling lama tiga tahun. Sedangkan saat ini, waktu penundaan telah berlangsung selama lima tahun.

Penggugat meminta pengadilan untuk memerintahkan instansi Registrar of Societies, yang berada dalam naungan kementerian Dalam Negeri, untuk membekukan kegiatan Umno hingga keluarnya putusan pengadilan.

Menurut Adnan, penundaan pemilihan ketua umum ini sudah memenuhi persyaratan yaitu mendapat izin dari institusi Registrar of Societies. Dia menuding tindakan para penggugat didalangi kekuatan eksternal. Dia juga menyebut ke-16 anggota Umno sebagai ‘tikus’ dari kelompok oposisi.

“Dalang dari ini adalah pihak luar (oposisi), mereka tahu mereka lemah dan akan kalah lagi (pada pemilu),” kata Adnan.

Adnan, yang juga menjabat sebagai Menteri Wilayah Federal Malaysia, menuding partai oposisi sebagai bermasalah seperti Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Partai Keadilan Rakyat dan Democratic Action Party. “Kami tidak bermasalah karena mengikuti aturan yang ditetapkan instansi RoS,” kata dia.

Berita terkait

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

3 Februari 2024

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

Dewan Pengampunan Malaysia mengumumkan bahwa hukuman mantan perdana menteri Najib Razak karena korupsi telah dikurangi dari 12 menjadi enam tahun

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

21 Desember 2023

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berusia 98 tahun. Berikut kisah anak Alor Setar menjadi legenda hidup di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

2 November 2023

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

Najib Razak menjalani hukuman 12 tahun penjara karena korupsi yang terkait dengan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Selengkapnya

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

12 September 2023

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

Pengadilan Banding Malaysia menguatkan putusan Pengadilan Tinggi yang membebaskan mantan perdana menteri Najib Razak dalam dakwaan 1MDB

Baca Selengkapnya

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

7 September 2023

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

Malaysia menginginkan mantan bankir Goldman Sachs Roger Ng yang dihukum tahun lalu di AS karena membantu menjarah 1MDB

Baca Selengkapnya

Malaysia Gelar Pemilu Regional Agustus, Ujian Penting bagi PM Anwar Ibrahim

5 Juli 2023

Malaysia Gelar Pemilu Regional Agustus, Ujian Penting bagi PM Anwar Ibrahim

Koalisi PM Anwar Ibrahim akan diuji pada pemilu regional, Agustus, meski kedudukannya di Parlemen tidak terpengaruh secara langsung.

Baca Selengkapnya

Komika Singapura Hina Malaysia dan Pesawat Hilang, Pemuda UNO Demo Kedubes AS

9 Juni 2023

Komika Singapura Hina Malaysia dan Pesawat Hilang, Pemuda UNO Demo Kedubes AS

Komika asal Singapura, Jocelyn Chia, bercanda tentang hubungan Malaysia-Singapura dan berkomentar tentang pesawat MH370 yang hilang.

Baca Selengkapnya

Ketika Kata 'Allah' Kembali Dipersoalkan di Malaysia

18 Mei 2023

Ketika Kata 'Allah' Kembali Dipersoalkan di Malaysia

Isu kata 'Allah' di Malaysia kembali muncul pekan ini setelah Kejaksaan Agung menarik bandingnya terhadap keputusan Pengadilan Tinggi pada 2021.

Baca Selengkapnya

PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan Pemerintahan Stabil di Tengah Isu Penggulingan

15 Mei 2023

PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan Pemerintahan Stabil di Tengah Isu Penggulingan

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menekankan bahwa pemerintahan persatuannya stabil menyusul isu penggulingan yang mencuat belakangan ini.

Baca Selengkapnya