Dua Pria Kulit Hitam Ditangkap di Starbucks, CEO Meminta Maaf

Editor

Budi Riza

Minggu, 15 April 2018 19:11 WIB

Kevin Johnson, CEO Starbucks. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Chief Executive Officer Starbucks, Kevin Johnson, meminta maaf atas penangkapan dua orang pria kulit hitam di salah satu gerai perusahaan di Philadelphia pada pekan lalu.

Penangkapan ini memicu tudingan manajemen Starbucks melakukan tindakan bernuansa rasis terhadap pelanggannya yang berkulit berwarna.

Baca: Hakim AS: Kopi Starbucks harus Cantumkan Bahaya Kanker, karena?

Advertising
Advertising

Kedua lelaki itu ditangkap karena tidak memesan minuman namun menggunakan toilet di gerai Starbucks saat menunggu seorang temannya.

Duduk tanpa memesan di gerai Starbucks di Philadelphia, dua orang pria kulit hitam ditangkap.

“Sangat berat untuk menonton video yang direkam pelanggan. Tindakan di dalam rekaman itu tidak mewakili misi dan nilai-nilai Starbucks,” kata Johnson dalam pernyataannya, Ahad, 15 April 2018 seperti dilansir Reuters.

Baca: Pro Lingkungan, Starbucks Bikin Sayembara Cangkir Rp 138 Miliar

Johnson mengkritik alasan karyawan untuk memanggil polisi agar menangkap kedua pria kulit hitam. “Basis untuk menelpon polisi di Philadelphia salah,” kata dia.

Johnson berjanji bakal bakal menambah pelatihan para karyawan agar bisa menghadapi situasi seperti ini dengan lebih baik.

Pada Sabtu, Komisioner Polisi Philadelphia Richard Ross membela tindakan enam orang anak buahnya yang melakukan penangkapan. Dia beralasan para petugas melakukan itu karena penjelasan karyawan Starbucks mengatakan kedua orang lelaki itu melakukan pelanggaran.

Ross menjelaskan staf Starbucks memberi tahu kedua pria pengunjung gerai bahwa hanya pelanggan yang boleh menggunakan toilet. Tapi kedua lelaki itu menolak berulang kali untuk meninggalkan gerai saat diminta dengan sopan oleh staf dan polisi.

“Mereka melakukan tugasnya dengan profesional terhadap kedua pria tapi malah mendapatkan respon sebaliknya,” kata Ross.

Ross, yang merupakan Afro Amerika, mengatakan dia menyadari adanya bias implisit terhadap warna kulit. “Kami berkomitmen untuk melakukan tugas polisi tanpa bias,” kata dia. Seorang pengunjung Starbucks merekam video adegan penangkapan ini dan mengunggahnya ke sosial media dan menjadi viral dengan 3,2 juta penonton.

Berita terkait

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

3 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

53 hari lalu

Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

Pemilik waralaba Starbucks di Timur Tengah pada Selasa mengakui bahwa mereka telah mulai memecat sekitar 2.000 pekerja akibat boikot anti-Israel

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

55 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terdampak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Tegaskan Tak Beri Dukungan Finansial ke Israel

24 Februari 2024

Terdampak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Tegaskan Tak Beri Dukungan Finansial ke Israel

Starbucks Indonesia menyebut tidak memberikan dukungan finansial maupun keuntungan kepada pemerintah atau tentara Israel dengan cara apa pun.

Baca Selengkapnya

Boikot Berhasil, Penjualan McDonald's dan Starbucks Turun

6 Februari 2024

Boikot Berhasil, Penjualan McDonald's dan Starbucks Turun

McDonald's adalah salah satu dari beberapa merek Barat, termasuk Starbucks dan Coca Cola, yang mengalami boikot karena dianggap pro-

Baca Selengkapnya

Marak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Sebut Toko Lebih Sepi dan Mitra Terdampak

1 Februari 2024

Marak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Sebut Toko Lebih Sepi dan Mitra Terdampak

Starbucks menjadi salah satu merek yang terkena dampak kampanye boikot Israel, Malaysia dan negara-negara di Tim

Baca Selengkapnya

Starbucks Buka Gerai Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia

28 Januari 2024

Starbucks Buka Gerai Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia

Gerai kopi Starbucks di Lebak Bulus ini memiliki fasilitas pengisian daya mobil listrik dan dihiasi dengan karya seni dari limbah plastik.

Baca Selengkapnya

Masih Kena Boikot, Starbucks Tegaskan Tidak Dukung Israel

19 Januari 2024

Masih Kena Boikot, Starbucks Tegaskan Tidak Dukung Israel

Starbucks menegaskan kembali mereka tidak pernah memberikan dukungan kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Yakuza Jadi Buron setelah Tembak Mati Pria di Starbucks

16 Januari 2024

Yakuza Jadi Buron setelah Tembak Mati Pria di Starbucks

Seorang anggota senior sindikat kejahatan Yakuza masuk daftar buronan karena diduga menembak mati seorang pria di sebuah gerai Starbucks di Jepang

Baca Selengkapnya

Bos McD Akui Pasar di Timur Tengah dan Sejumlah Negara Terdampak Serangan Israel ke Gaza

5 Januari 2024

Bos McD Akui Pasar di Timur Tengah dan Sejumlah Negara Terdampak Serangan Israel ke Gaza

CEO McDonald's mengakui bahwa beberapa pasar di Timur Tengah dan di luar kawasan mengalami "dampak bisnis yang berarti" karena konflk Hamas Israel

Baca Selengkapnya