Rusia Tak Ingin Ada Perang Dunia III

Reporter

Tempo.co

Jumat, 13 April 2018 17:08 WIB

Warga berjalan di dekat reruntuhan gedung-gedung di Aleppo, Suriah, 20 Januari 2017. Minggu ini merupakan tahun ketujuh Suriah dilanda peperangan dan kehancuran, ribuan orang meninggal dunia, anak-anak kehilangan orang tua, sekolah, tempat tinggal hingga waktu kecilnya yang seharusnya diisi dengan bermain dan senang-senang. (AP Photo/Hassan Ammar, File)

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia yang baru, Lyudmila Goegievna Vorobieva, memastikan masyarakat Rusia tidak ingin melihat adanya Perang Dunia III. Masyarakat Rusia dan dunia, sudah cukup menderita dari perang dunia sebelumnya.

Hal itu dilontarkan Verobieva menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Nasional Turki, Nurettin Canikli, yang memperingatkan Perang Dunia III bisa meletup menyusul ketegangan yang memuncak antara dua negara kekuatan dunia, yakni Rusia dan Amerika Serikat terkait perang sipil Suriah.

Ketegangan meningkat saat Rusia dan Amerika Serikat saling gertak akan melancarkan serangan militer menyusul serangan senjata kimia di Douma, Suriah pada 7 April 2018, yang menewaskan sedikitnya 60 warga sipil.

“Pada 9 Mei nanti, kami akan memperingati kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II. Kami tentu tak ingin ini terjadi lagi,” kata Vorobieva, Jumat, 13 April 2018 di Jakarta.

Baca: Inggris dan Rusia Minta Investigasi Serangan Kimia di Suriah

Advertising
Advertising

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Goegievna Verobieva sedang memberikan keterangan pers mengenai situasi kawasan, Jumat, 13 April 2018. TEMPO/Suci Sekar

Pada 1945, Jerman menyerah pada Uni Soviet dan hal ini diperingati sebagai Hari Kemenangan bagi Rusia dan berakhirnya Perang Patriotik bagi USSR, Jerman, yang menewaskan sekitar 25 juta warga sipil dalam 4 tahun pertempuran.

Baca: Vladimir Putin: Rudal Setan 2 Tak Bisa Dihancurkan Siapapun

Sebelumnya Canikli dalam wawancara dengan 24TV Ukraina mengatakan jika sebuah serangan terjadi antara pasukan militer Suriah yang didukung oleh Rusia atau serangan yang dilakukan oleh pasukan militer yang didukung oleh Amerika Serikat, maka Rusia tidak akan mungkin mengelak, jika tidak ingin kehilangan pengaruhnya.

Dikutip dari express.co.uk, Canikli mengatakan pertempuran serius mungkin bisa terjadi. Satu saja letupan bisa membuat satu kawasan dalam kondisi berperang. Untuk itu, Turki menyerukan seluruh pihak di Rusia dan Amerika Serikat agar menahan diri.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

13 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya